Baca Juga
PADANG, BijakNews.com -- Setiap tahun Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Gebyar Pendidikan dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Gebyar Pendidikan. Kadisdik Sumbar Burhasman mengatakan bahwa ini adalah ajang promosi untuk masyarakat, agar mengenal produk karya inovasi dari anak sekolah yang bermanfaat untuk masyarakat, dan ini juga menjadi ajang publikasi kepada masyarakat dengan capaian kinerja para pendidik yang mendidik murid dalam kegiatan belajar nonformal ataupun formal.
“Tujuannya adalah mempromosikan produk-produk unggulan yang inovasi dari sekolah SMA/SMK maupun SLB di Sumbar. Yang kedua adalah sebagai media bertukar informasi dan inovasi usaha antar murid, sesama perserta dan pihak universitas yang kita datangkan, dan masyarakat secara luas yang mensinergikan antara pendidikan dengan publik,” ujar Burhasman di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Selasa (12/03/2019).
Kegiatan Gebyar Pendidikan Sumbar bertujuan untuk melihat sejauh mana pemerintah mempersiapkan
generasi muda Sumatera Barat yang produktif, kreatif dan inovatif. Untuk melihat apa yang telah dilakukan
sekolah, terutama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Sekolah Menengah
Atas (SMA). Ini merupakan langkah bagus dalam dunia pendidikan di
Sumatera Barat agar ada evaluasi dan peningkatan dari tahun ke tahun.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur
Sumatera Barat, Drs. H. Nasrul Abit beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, begitu banyak inovasi dan
kreasi serta produk yang telah dilahirkan sekolah bersama siswanya.
"Kita harapkan ada standar mutu dan
kualitas yang telah diakui, sehingga hasil produksi ini dapat dipasarkan
dan memiliki daya saing yang kuat diera globalisasi dan pasar bebas
ini," ujar Wagub.
Wagub juga menyampaikan, sudah saatnya
siswa dan generasi muda Sumatera Barat berorientasi usaha yang
produktif, bukan berharap jadi pegawai negeri, dimana prosesnya begitu
ketat dan peluang buat diterima sangat sedikit.
Dengan pengetahuan dan skill yang kuat,
generasi muda kita tentu akan mampu membuka lapangan kerja sendiri dan
juga mampu mengurangi pengangguran. Saat ini sudah ada beberapa
perusahaan Jepang, yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai untuk
diperkerjakan dengan gaji dan pendapatan yang cukup baik.
"Makanya perlu penambahan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa asing, minimal bahasa Inggris, agar tenaga kerja
kita dapat masuk pasar kerja diberbagai negara lainnya," ucapnya.
Nasrul Abit juga mengingatkan, para guru
jangan pernah ada yang mengkhianati pimpinan karena ingin jadi kepala
sekolah. Itu tidak baik!
"Bekerja baik sajalah, karena pada
saatnya akan tiba juga kesempatan jadi pimpinan sekolah jika punya
kinerja yang baik dengan berbagai inovasi yang kuat dalam memajukan
sekolah. Mudahan bapak ibu nanti jadi kepada sekolah," kata Wagub
mengakhiri sambutannya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Drs.
Busharman Bur, MM. menyampaikan Gebyar Pendidikan Sumbar digelar merupakan pertanggung jawaban kepada publik didalam
penyelenggaraan dunia pendidikan Sumbar.
Saat ini sudah banyak sekolah yang bagus
produksinya. Produksi dari Sekolah Luar Biasa (SLB) banyak yang
ditampilkan. Praktek SMK langsung berorientasi produksi hasil kerja
kemampuan siswa juga sudah mumpuni, tinggal lagi pemasaran saja.
"Jurusan tata busana dan tata boga
produksi SMK sudah bisa langsung di jual. Tinggal bagaimana kita dapat
menyamakan kualitas mutu agar dapat bersaing dipasar bebas saat ini,"
ujar Burhasman.
Sementara siswa SMA juga diarahkan pada
produktifitas kemampuan daya pikir, penemuan teori yang berorientasi
kemajuan. Tema Gebyar Pendidikan Sumbar, Generasi Milineal, berinovasi,
berkarya dan berkreasi.
"Banyak produk inovasi dan kreatif yang dapat dikembangkan lebih baik dimasa-masa datang. Kita berharap, masyarakat selalu mendukung kemajuan pendidikan kita," terangnya.
(mrm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar