Baca Juga
PADANG, BijakNews.com -- Untuk membuktikan sejauh mana kompetensi para siswa SMK di Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Disdikprov Sumbar) mengirimkan 32 siswa SMK Peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) ke pentas Nasional untuk bergabung dengan 759 peserta lainnya dari 34 provinsi di Indonesia untuk siap berkompetisi dalam LKS SMK Nasional ke-27 tahun 2019 yang diselenggarakan pada 7-13 Juli 2019 di Jogjakarta.
Kadisdikprov Sumbar Adib Alfikri melepaskan kontingen tersebut di Edotel SMK 6 Padang (6/7) untuk bertandang ke Jogjakarta mengikuti 29 bidang lomba pada LKS Nasional. 32 orang siswa ini adalah hasil seleksi LKS tingkat Provinsi Sumbar yang diadakan bulan lalu. Pelepasan kontingen ini juga diberangkatkan sebangak 29 guru pendamping yang mendampingi siswa dalam tiap bidang kompetensi lomba.
Dalam sambutanya Adib menyampaikan motivasi dan niat kepada peserta LKS untuk berangkat ke Jogja untuk lomba dan mengatur strategi untuk kemenangan”Ananda untuk berangkat ke Jogja untuk lomba? dalam lomba mencari apa? juara berapa? satu! targetkan dan lantangkan dalam diri kalian harus menjadi juara 1, karena saya yakin dan percaya bahwa ananda adalah pemenang dan orang-orang yang terpilih, siapkan rasa confident kalian untuk bertanding, kalian tunjukan di Jogja sana bahwa kalian itu adalah pemenang dengan cara menguasai materi dan bahan”, Tutur mantan Kadispora Sumbar ini.Adib juga menargetkan kepada peserta masing-masing cabang lomba untuk meraih juara emas dengan bersungguh sungguh yang dilakukan saat lomba dan jangan sombong, karena manusia tidak berhak untuk sombong, yang paling penting adalah berdo’a serta bertawakal.
Ketua Kontingen Raymon menyampaikan selain mengikuti agenda LKS kontingen juga mengikuti Whorkshop bidang IT, kemekanikan, dan uji kompetensi keahlian dan mengikuti program One School One Province (OSOP) yang mempromisikan SMK di Sumbar kepada SMP yang ada di Jogjakarta.
Ditempat terpisah, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan, LKS merupakan salah satu upaya memfasilitasi
lulusan SMK untuk menembus dunia kerja, dunia usaha dan dunia industri
serta pemangku kepentingan lainnya.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit |
Menurutnya, tamatan SMK harus mampu bersaing dan memiliki keahlian
sertpa keterampilan. Oleh karena itu lewat kegiatan LKS siswa SMK
diharapkan bisa memiliki kompetensi yang tinggi serta menguatkan
sinergitas dengan pihak dunia usaha.
Masih menurut wagub, keberhasilan sebuah SMK dilihat dari beberapa
banyak lulusannya yang diterima dunia usaha dan dunia industri.
"Untuk mewujudkan hal itu, kepala sekolah harus bisa menghadirkan pendidikan yang bermutu dengan cara, menyelaraskan kurikulum sesuai kebutuhan dunia usaha, mengupdate kompetensi guru, menerapkan sistem pembelajaran berbasis HOTS dan melengkapi sarana pembelajaran," ujarnya
"Untuk mewujudkan hal itu, kepala sekolah harus bisa menghadirkan pendidikan yang bermutu dengan cara, menyelaraskan kurikulum sesuai kebutuhan dunia usaha, mengupdate kompetensi guru, menerapkan sistem pembelajaran berbasis HOTS dan melengkapi sarana pembelajaran," ujarnya
"Dengan demikian setiap peserta LKS dapat bisa berinovasi dan bisa
berkreativitas, sehingga para pemenang tingkat Sumbar bisa bertanding
tingkat Nasional dengan penuh semangat dan percaya diri," tutur Nasrul
Abit.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit |
Nantinya akan dipilih pemenang I, II, dan III yang dinilai berdasarkan hasil penghitungan Competition Information System (CIS). Ini merupakan sitem penilaian yang berstandar World Skill Competition (WSC). Akan tetapi hanya juara pertama yang nantinya akan diberikan pendampingan khusus selama dua tahun, untuk mengikuti perlombaan kompetensi pada 2021 di China.
(mrm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar