Baca Juga
JAKARTA -- Selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK banyak pekerjaan yang berhasil dilakukan, baik di sektor infrastruktur, pariwisata, kelautan dan energi. Seperti program BBM satu harga yang dianggap sebagai salah satu keberhasilan pemerintah di sektor energi.
BBM satu harga dicanangkan pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia. Dengan adanya program tersebut seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan BBM dengan harga yang sama.
"Keberhasilan pemerintah dalam menerapkan BBM satu harga. Itu saya kira prestasi di pemerintahan jokowi dalam hal ini menerapkan BBM satu harga," ujar Direktur Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa dalam diskusi di Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Namun, di sisi lain program BBM satu harga tersebut menyebabkan kerugian finansial bagi Pertamina. Sebab Pertamina harus memberikan harga yang sama antara wilayah terpencil dengan perkotaan. Meskipun angka kerugian tersebut hingga kini belum diketahui dengan pasti.
"Pihak pertamina memberikan sinyal bahwa mereka menanggung biaya cukup besar untuk biaya BBM satu harga. Tapi ini cukup berhasil, untuk perkembangan yang terakhir itu dan akhir tahun ini diperkirakan seluruh daerah di Indonesia ini bisa mengalami BBM satu harga ini," katanya.
Dia menambahkan, sejauh ini kondisi minyak dalam negeri tidak banyak berubah. Hal itu terlihat tidak adanya kelangkaan BBM yang terjadi. Sehingga untuk saat ini pasokan minyak dalam negeri dinilai cukup aman.
"Kondisi pasokan minyak dalam negeri sepertinya aman dan walaupun tingkat ekspor juga cukup tinggi karena memang produksi migas tidak naik signifikan," tandas Fabby.
BBM satu harga dicanangkan pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia. Dengan adanya program tersebut seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan BBM dengan harga yang sama.
"Keberhasilan pemerintah dalam menerapkan BBM satu harga. Itu saya kira prestasi di pemerintahan jokowi dalam hal ini menerapkan BBM satu harga," ujar Direktur Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa dalam diskusi di Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Namun, di sisi lain program BBM satu harga tersebut menyebabkan kerugian finansial bagi Pertamina. Sebab Pertamina harus memberikan harga yang sama antara wilayah terpencil dengan perkotaan. Meskipun angka kerugian tersebut hingga kini belum diketahui dengan pasti.
"Pihak pertamina memberikan sinyal bahwa mereka menanggung biaya cukup besar untuk biaya BBM satu harga. Tapi ini cukup berhasil, untuk perkembangan yang terakhir itu dan akhir tahun ini diperkirakan seluruh daerah di Indonesia ini bisa mengalami BBM satu harga ini," katanya.
Dia menambahkan, sejauh ini kondisi minyak dalam negeri tidak banyak berubah. Hal itu terlihat tidak adanya kelangkaan BBM yang terjadi. Sehingga untuk saat ini pasokan minyak dalam negeri dinilai cukup aman.
"Kondisi pasokan minyak dalam negeri sepertinya aman dan walaupun tingkat ekspor juga cukup tinggi karena memang produksi migas tidak naik signifikan," tandas Fabby.
[mdk/azz/rki]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar