Breaking

Sabtu, 09 Desember 2017

Cak Imin: kebijakan Donald Trump picu hadirnya teroris baru di Timur Tengah

Baca Juga

Cak imin hadir di acara Khataman Alquran dan Kuliah Umum di Universitas Pamulang ©2017
TANGERANG -- Inisiator Nusantara Mengaji, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengecam kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Menurut Cak Imin, kebijakan tersebut akan sangat membahayakan perdamaian dunia.

Cucu pendiri NU KH Bisri Syansuritersebut juga mendesak agar segera menghentikan tindakannya. Cak Imin menjelaskan, saat ini banyak sekali terjadi pergolakan dan peperangan di Timur Tengah, di Yaman sesama Muslim sedang berperang, di Suriah juga demikian, di Afganistan sedang memanas.

"Oleh sebab itu, saya hari ini saya menyerukan kebijakan Trump akan membahayakan perdamaian serta dapat memicu hadirnya teroris dan menimbulkan radikalisme baru di daerah perang tersebut," kata Cak Imin dalam acara Khataman Alquran dan Kuliah Umum di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (8/12/2017).

Dia menegaskan, Trump harus bertanggungjawab atas kebijakannya tersebut. Trump harus bertanggungjawab untuk tidak menghadirkan terorisme dan radikalisme baru di dunia Islam.

"Saya menyerukan kepada AS untuk menghentikan aktivitas politiknya yang mengganggu kolektivitas umat Islam dunia," katanya.

Cak Imin juga menuntut pertanggungjawaban duta Besar AS di Indonesia untuk menjelaskan hal ini kepada publik.

"Apa masih kurang keterlibatan AS dalam konflik berdarah di Irak dan Suriah, sehingga provokasi tidak bertanggungjawab seperti ini mau diperluas lagi ke Yerusalem?" ujar Cak Imin.

Dia meminta pemerintahharus segera mengawal dan melakukan tindakan hingga ke tingkat internasional hingga kondisi perdamaian kembali kondusif. Sebab bagaimanapun saat ini dunia Islam sedang mendambakan persatuan dan perdamaian.

Cak Imin mengajak seluruh elemen bangsa termasuk mahasiswa membuktikan bahwa Indonesia bisa menjaga perdamaian dunia. Indonesia bisa tampil sebagai bangsa Muslim yang mampu bersaing di dunia.

[mdk/rnd/rki]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar