Baca Juga
PADANG -- Seorang pekerja ditemukan tewas di atas plafon ruang pertemuan Kemenag Sumbar, Jalan Rasuna Said, Padang, Selasa (19/12/2017). Korban yang belum diketahui identitasnya itu diduga tewas tersengat listrik.
Rekan kerja korban, Agus (25) mengatakan, saat itu ia meninggalkan korban karena ingin makan. Namun, saat sedang bersantap, ia mendengar teriakkan dari atas plafon.
"Mendengar teriakkan tersebut saya mematikan sekring listrik dan meminta pertolongan satpam untuk membantu tapi korban jasad korban sudah kaku," terangnya.
Kejadian ini membuat suasana Kantor Kemenag Sumbar heboh, para pegawai segera mengerumuni lokasi untuk menyaksikan kejadian.
Seorang pegawai Kemenag, Anwar, mengatakan, saat itu korban tersebut masih berada diatas loteng. Pegawai tidak ada yang berani memegang karena jasad korban diduga masih dialiri arus listrik.
"Korban diduga sudah meninggal dunia, sempat tertahan di atas loteng, sebab, jika dilihat tubuh korban masih seperti dialiri oleh listrik,": sebutnya.
Tidak lama berselang pihak Polsek Padang Barat bersama tim identifikasi Polresta Padang tiba ke lokasi kejadian.
Untuk menurunkan korban, polisi terpaksa menjebol plafon ruang pertemuan itu. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jasad korban dibawa ke RS. Bhayangkara Polda Sumbar.
Kapolsek Padang Barat AKP Armijon mengatakan dari hasil pemeriksaan dan saksi-saksi diduga korban meninggal akibat tersentrum listrik.
Rekan kerja korban, Agus (25) mengatakan, saat itu ia meninggalkan korban karena ingin makan. Namun, saat sedang bersantap, ia mendengar teriakkan dari atas plafon.
"Mendengar teriakkan tersebut saya mematikan sekring listrik dan meminta pertolongan satpam untuk membantu tapi korban jasad korban sudah kaku," terangnya.
Kejadian ini membuat suasana Kantor Kemenag Sumbar heboh, para pegawai segera mengerumuni lokasi untuk menyaksikan kejadian.
Seorang pegawai Kemenag, Anwar, mengatakan, saat itu korban tersebut masih berada diatas loteng. Pegawai tidak ada yang berani memegang karena jasad korban diduga masih dialiri arus listrik.
"Korban diduga sudah meninggal dunia, sempat tertahan di atas loteng, sebab, jika dilihat tubuh korban masih seperti dialiri oleh listrik,": sebutnya.
Tidak lama berselang pihak Polsek Padang Barat bersama tim identifikasi Polresta Padang tiba ke lokasi kejadian.
Untuk menurunkan korban, polisi terpaksa menjebol plafon ruang pertemuan itu. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jasad korban dibawa ke RS. Bhayangkara Polda Sumbar.
Kapolsek Padang Barat AKP Armijon mengatakan dari hasil pemeriksaan dan saksi-saksi diduga korban meninggal akibat tersentrum listrik.
"Korban saat itu memperbaiki kabel diatas plafon namun diduga korban terpegang kabel yang terkelupas sehingga tersentrum". kata Armijon.
(han/hkl/rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar