Breaking

Senin, 18 Desember 2017

Ini Kata Jokowi Soal Aksi bela Palestina 1712

Baca Juga

JAKARTA -- Puluhan ribu massa diperkirakan akan mengikuti aksi 1712 untuk bela Palestina pada Minggu (17/12/2017). Aksi bela Palestina ini akan dimulai dengan Salat Subuh berjemaah di Masjid Istiqlal Jakarta.

Menanggapi aksi bela Palestina tersebut, Presiden Jokowi secara tak langsung memberikan dukungan untuk aksi itu. Pemerintah Indonesia, lanjut Jokowi, telah banyak terlibat untuk mendukung Palestina.

"Semua yang berkaitan terhadap dukungan Palestina menjadi komitmen Indonesia," ujar Jokowi usai Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia di Candi Prambanan, DIY, Sabtu (16/12/2017).

Jokowi menuturkan, pemerintah Indonesia telah terlibat aktif dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Bahkan, Jokowi pun langsung datang di Konferensi OKI yang digelar di Turki beberapa waktu yang lalu.

"Enam rekomendasi Pemerintah RI telah disampaikan ke OKI. Banyak permasalahan yang sudah terakomodasi saat pertemuan OKI," ungkap Jokowi.

Jokowi menambahkan, berbagai negara telah memberikan dukungannya untuk Palestina. Bahkan, sambung Jokowi, PBB pun memiliki komitmen untuk mendukung Palestina.
"Komitmen PBB juga demikian, dan komitmen negara lain dalam memberikan dukungan untuk Palestina," tutup Jokowi.

Presiden Jokowi Pastikan Penanganan Gempa di Pulau Jawa Berjalan Sebagaimana Mestinya


Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memantau proses penanganan di lapangan terkait bencana gempa yang terjadi semalam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang sebagian wilayah Pulau Jawa dan menimbulkan peringatan tsunami.

Terkait hal itu, Kepala Negara meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap adanya bencana serupa.

"Saya terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap gempa terutama yang berada di tengah laut karena itu bisa menimbulkan tsunami," ujarnya setelah menghadiri Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia di pelataran Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (16/12).

Namun, setelah peristiwa semalam, Kepala Negara memastikan bahwa sistem peringatan dini terhadap bencana di Indonesia telah berjalan dengan semestinya.

"Saya kira masyarakat tidak perlu terlalu resah karena peristiwa tadi malam menunjukkan bahwa peringatan dan evakuasi mandiri suatu yang bagus karena negara kita memang dikelilingi oleh titik gempa," ucapnya.

Selain itu, ia mengapresiasi respons langsung yang diberikan masyarakat terhadap peringatan dini yang diberikan BMKG terkait potensi tsunami setelah gempa terjadi. Presiden sendiri terus memantau kabar tersebut hingga pukul tiga pagi tadi.

"Masyarakat merespons langsung peringatan yang diberikan mengenai kemungkinan adanya tsunami dan mengevakuasi mandiri dengan diarahkan oleh aparat kita. Saya kira ini sebuah hal yang sangat baik dan alhamdulillah sudah tidak terjadi apa-apa. Masyarakat sudah kembali ke rumah dan penanganan dampak dari gempa tadi malam juga telah dilakukan," tuturnya.

Dirinya juga telah menerima laporan terkait adanya tiga korban jiwa dari bencana semalam dan kerusakan sejumlah rumah terdampak gempa. Pihaknya akan terus memantau kondisi terkini dari penanganan korban gempa dan sejumlah kerusakan itu.

[mdk/rnd/rki]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar