Breaking

Sabtu, 09 Desember 2017

Jokowi bakal ke Turki hadiri KTT OKI bahas pernyataan Trump soal Yerusalem

Baca Juga

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi menerima Kunjungan Presiden Republik Nauru Baron Divavesi Waqa yang didampingi istrinya Louisa Waqa, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017) pagi.
JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan membahas dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengenai keputusan sepihak Presiden Amerika Donald Trump yang menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan mengatakan kecaman Indonesia mendapat respons positif dari negara yang tergabung dalam OKI.

"Sudah direspons banyak negara. Direncanakan Presiden akan hadir dalam pertemuan KTT OKI yang khusus membahas perkembangan terakhir isu Palestina di Turki," ujar Cecep usai acara jamuan forum ke 10 Bali Demokrasi di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (8/12/2017).

Pertemuan nanti diharapkan menghasilkan keputusan strategis yang mampu menindak tegas sikap sepihak Amerika.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terkejut dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Bahkan hingga saat ini, Jokowi masih dongkol akibat kebijakan tersebut.

"Sampai sekarang ini masih dongkol dan jengkel," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) dan Hari Ulang Tahun Ke-27 ICMI Tahun 2017 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/12).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku heran dengan keputusan yang dikeluarkan Trump di tengah situasi keamanan dunia belum stabil akibat uji coba rudal balistik Korea Utara. Padahal, di sejumlah forum-forum internasional semua kepala negara mencari solusi dari uji coba rudal balistik itu.

"Kita ini kan sedang berbicara dalam forum-forum internasional mengantisipasi sikap Korea Utara. Eh ternyata dikejutkan oleh sikap yang satunya lagi, pemerintah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini sungguh sangat mengejutkan, menjengkelkan, mendongkolkan," ujarnya.

Saat pertemuan terakhir pada perhelatan APEC di Vietnam November lalu, hubungan Trump dengan kepala negara lainnya sangat hangat. Bahkan, Jokowi mengaku sempat berbincang santai dengan Trump di tengah acara Gala Dinner di Sheraton Resort Da Nang.

"Ya inilah perubahan-perubahan dunia kadang menjengkelkan, menyakitkan, tapi itulah fakta yang kita hadapi," sambung Jokowi.

Sampai detik ini, lanjut dia, Indonesia masih konsisten menolak kebijakan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Jokowi terus menggalang dukungan


[mdk/eko/rki]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar