Baca Juga
Ilustrasi |
SOLSEL -- Polres Batang Hari, Jambi menangkap 2 orang tersangka pembunuh M Dasrullah (45), Kamis (14/12). Korban dibunuh dengan cara dimutilasi. Bahkan pelaku memakan alat kelamin korban yang diketahui berasal dari Solok Selatan, Sumatera Barat.
Kedua pelaku merupakan ayah dan anak bernama Terusman alias Kete atau Mansur (54) dan RF (16). Mereka di tangkap di Palembang dan di Padang Panjang.
Seperti yang dilansir dari sumber terkait, ternyata pelaku sempat memutilasi kelamin korban dan merebusnya.
Sang eksekutor Mansyur juga membeberkan bahwa ia menghabisi korban dengan menggunakan golok.
" Saat kejadian Korban tengah tertidur dipondoknyo, pas lagi tidur tulah sayo datang dan langsung membacok bagian lengan hingga keperut korban. Pada saat itu korban masih hidup dan langsung sayo bacokan lagi keleher korban hingga tewas," jelasnya kepada wartawan.
Kedua pelaku merupakan ayah dan anak bernama Terusman alias Kete atau Mansur (54) dan RF (16). Mereka di tangkap di Palembang dan di Padang Panjang.
Seperti yang dilansir dari sumber terkait, ternyata pelaku sempat memutilasi kelamin korban dan merebusnya.
Sang eksekutor Mansyur juga membeberkan bahwa ia menghabisi korban dengan menggunakan golok.
" Saat kejadian Korban tengah tertidur dipondoknyo, pas lagi tidur tulah sayo datang dan langsung membacok bagian lengan hingga keperut korban. Pada saat itu korban masih hidup dan langsung sayo bacokan lagi keleher korban hingga tewas," jelasnya kepada wartawan.
Usai memastikan korban meninggal dunia, dibantu anaknya ia langsung mengamankan mayat korban untuk di kubur. Sebelum dikubur, itulah tersangka terlebih dahulu memotong alat vital korban untuk kemudian direbus dan dimakan. Tujuannya untuk menghindari gangguan dari arwah korban.
Walinagari Lubuk Gadang Timur, Kasri, saat dihubungi, Jumat (15/12) mengatakan, korban mutilasi di Jambi adalah warga Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solsel.
"Benar, korban merupakan warga Kubang Gajah Letter W, Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir. Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga disini sekira sepekan lalu," kata Kasri.
Ia mengatakan, korban tinggal di Solsel dan memiliki lahan perkebunan Sawit di Jambi.
"Sudah sekitar tiga tahun ini, korban berinvestasi perkebunan Sawit di Jambi. Sebelumnya, korban bekerja sebagai penjual kayu namun setelah mendapatkan ganti rugi lahan oleh perusahaan PLTMH di sini, korban membeli atau berinvestasi kebun sawit," sebutnya.
Ia menambahkan, korban memiliki tiga orang anak. Anak bungsu masih sekolah dasar dan anak sulung masih SMP.
"Dua orang anak cewek satu laki-laki. Saat ini ketiganya tinggal bersama isteri korban. Korban dibunuh di Jambi," lanjutnya.
Sementara, Kapolres Solsel, AKBP M.Nurdin didampingi Kapolsek Sangir, Iptu Indra mengatakan jika korban telah dimakamkan pihak keluarga.
"Kedua pelaku sudah berhasil ditangkap pihak kepolisian daerah (Polda) Jambi di Padang Panjang.
"Benar, korban merupakan warga Kubang Gajah Letter W, Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir. Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga disini sekira sepekan lalu," kata Kasri.
Ia mengatakan, korban tinggal di Solsel dan memiliki lahan perkebunan Sawit di Jambi.
"Sudah sekitar tiga tahun ini, korban berinvestasi perkebunan Sawit di Jambi. Sebelumnya, korban bekerja sebagai penjual kayu namun setelah mendapatkan ganti rugi lahan oleh perusahaan PLTMH di sini, korban membeli atau berinvestasi kebun sawit," sebutnya.
Ia menambahkan, korban memiliki tiga orang anak. Anak bungsu masih sekolah dasar dan anak sulung masih SMP.
"Dua orang anak cewek satu laki-laki. Saat ini ketiganya tinggal bersama isteri korban. Korban dibunuh di Jambi," lanjutnya.
Sementara, Kapolres Solsel, AKBP M.Nurdin didampingi Kapolsek Sangir, Iptu Indra mengatakan jika korban telah dimakamkan pihak keluarga.
"Kedua pelaku sudah berhasil ditangkap pihak kepolisian daerah (Polda) Jambi di Padang Panjang.
(han/jef/rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar