Baca Juga
PADANG -- Tiga pasang calon diperkirakan akan berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, 27 Juni 2018. Ketiganya adalah pasangan Emzalmi-Desri Ayunda, Syamsuar Syam-Meliza, dan Mahyeldi-Hendri Septa.
Sebagai anggota DPRD Kota Padang, Emnu Azamri mengimbau warga kota cerdas dalam menentukan pilihan. Ia mengingatkan agar warga kota mempelajari rekam jejak masing-masing calon.
Sebagai anggota DPRD Kota Padang, Emnu Azamri mengimbau warga kota cerdas dalam menentukan pilihan. Ia mengingatkan agar warga kota mempelajari rekam jejak masing-masing calon.
"Jangan tertipu dengan pencitraan semata. Pilihlah pemimpin yang betul-betul paham persoalan kota ini, betul-betul mau bekerja untuk semua warga kota, bukan untuk kepentingan kelompoknya semata," ungkapnya.
Menurutnya, pemimpin yang tepat memimpin kota ini adalah yang memahami persoalan kota ini dari A-Z. Tentunya kriteria itu dimiliki calon yang sudah berpengalaman menangani persoalan kota ini.
"Salah satu momok kita saat ini adalah ketika curah hujan tinggi, kota ini digenangi air, bahkan banjir di beberapa titik. Misalnya di kawasan Jati, sampai saat ini masih kerap mengalami banjir, padahal pemukiman warga berada di belakang Istana Gubernur Sumatera Barat," urainya.
"Nah, kita butuh pemimpin yang mampu menangani persoalan banjir ini. Bukan pemimpin yang ketika banjir malah melakukan pencitraan. Kita tak butuh pencitraan, tapi persoalan ini dituntaskan," cakap politisi Partai Gerindra ini di berbagai kesempatan.
Menurutnya, pemimpin yang tepat memimpin kota ini adalah yang memahami persoalan kota ini dari A-Z. Tentunya kriteria itu dimiliki calon yang sudah berpengalaman menangani persoalan kota ini.
"Salah satu momok kita saat ini adalah ketika curah hujan tinggi, kota ini digenangi air, bahkan banjir di beberapa titik. Misalnya di kawasan Jati, sampai saat ini masih kerap mengalami banjir, padahal pemukiman warga berada di belakang Istana Gubernur Sumatera Barat," urainya.
"Nah, kita butuh pemimpin yang mampu menangani persoalan banjir ini. Bukan pemimpin yang ketika banjir malah melakukan pencitraan. Kita tak butuh pencitraan, tapi persoalan ini dituntaskan," cakap politisi Partai Gerindra ini di berbagai kesempatan.
(rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar