Breaking

Minggu, 13 Mei 2018

Panasnya Debat Publik ke- 2 Pilkada Padang

Baca Juga

 
PADANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menggelar debat publik putaran kedua pasangan calon (paslon) walikota-wakil walikota Padang, Sabtu (12/5) malam. Debat publik kali ini mengangkat tema seputar ekonomi dengan dimoderatori Abrar, akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.

Debat publik kedua yang berlangsung di Kyriad Bumiminang Hotel itu berlangsung hangat. Ke dua paslon yaitu paslon nomor urut 1 Emzalmi – Desri Ayunda dan paslon nomor urut 2 Mahyeldi – Hendri Septa “saling serang” melalui pertanyaan-pertanyaan seputar isu yang diangkat.
Ke dua paslon juga mendapat jatah “diserang” oleh para pakar yang hadir malam itu termasuk juga pertanyaan yang sudah disiapkan oleh moderator. Isu memacu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), memacu ekonomi melalui sektor pariwisata, meningkatkan sarana prasarana pasar raya sebagai salah satu sentra ekonomi Kota Padang, tak luput dari perhatian pada sesi saling lempar pertanyaan.

Menarik lagi, Calon wakil walikota nomor urut 2 Hendri Septa dalam kesempatan itu mengungkapkan, perbaikan sarana transportasi menjadi salah satu kunci memacu perekonomian kota. Menurutnya, dengan tersedianya transportasi yang nyaman, aktifitas ekonomi masyarakat akan lebih menggeliat lagi.

“Salah satu contoh, beroperasinya Trans Padang telah memacu gerak perekonomian lebih baik karena aktifitas masyarakat semakin lancar. Ke depan tentunya perbaikan sarana dan peningkatan kenyamanan transportasi umum harus menjadi perhatian,” ujarnya.

Sementara itu, Calon walikota nomor urut 1 Emzalmi mengungkapkan, upaya pemindahan pusat pemerintahan ke Aia Pacah tujuan awalnya adalah untuk pemerataan pengembangan perkotaan. Dengan begitu, aktifitas perekonomian bisa meluas tidak terpusat hanya di kawasan Padang Barat.

“Namun, dalam perjalanannya, banyak yang tidak terwujud sehingga pemindahan itu tidak diiringi dengan menggeliatnya ekonomi. Ke depan, ini harus diiringi dengan pembangunan sarana prasarana sehingga aktifitas perekonomian meluas dan merata,” paparnya.

Ketua KPU Kota Padang membuka debat publik putaran kedua tersebut menjelaskan, debat dilakukan agar masyarakat bisa menakar dan mengetahui apa program para calon yang akan dipilih. Pemungutan suara akan berlangsung pada 17 Juni 2018 mendatang.

“Dengan digelarnya debat terbuka ini, masyarakat bisa menilai, bisa menakar dan mengetahui bagaimana program masing-masing calon. Sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan dengan tepat sesuai dengan harapan mereka,” terangnya.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang diikuti oleh dua pasangan calon yaitu paslon nomor urut 1 Emzalmi – Desri Ayunda dan paslon nomor urut 2 Mahyeldi – Hendri Septa. Calon Walikota nomor urut 1 Emzalmi pada periode sebelumnya adalah wakil walikota sementara calon walikota nomor urut 2 Mahyeldi sebelumnya adalah walikota. Paslon nomor urut 1 diusung oleh koalisi tujuh parpol sementara paslon nomor urut 2 diusung oleh dua parpol



(rki)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar