Baca Juga
Suasana parkiran sepeda motor di lokasi ledakan bom di salah satu gereja di Surabaya, Jawa Timur, 13 Mei 2018.
|
Namun ironisnya, disaat Indonesia berduka karena syahidnya lima orang polisi di tangan teroris di Mako Brimob dan meninggalnya puluhan orang akibat bom bunuh diri di gereja Surabaya, masih saja ada yang menyebut semua kejadian ini sebagai rekayasa. Seakan rasa kemanusiannya sudah hilang karena dendam kesumat tak berkesudahan.
Ledakan bom terjadi di tiga gereja yang ada di Surabaya. Di gereja Pantekosta Jalan Athena, Gereja GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Santa Maria.
Kepala
Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar
Frans Barung Mangera mengatakan korban tewas menjadi 10 orang dan 41
luka-luka.
"Jadi sampai saat ini ada 10 korban yang tewas. 8 korban belum diidentifikasi dan 2 sudah diidentifikasi," kata Barung saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Gedung Tribata Polda Jawa Timur pada Ahad, 13 April 2018.
Barung mengatakan dua korban tewas yang sudah diidentifikasi sudah dibawa ke Rumah Sakit Bedah Surabaya dan Rumah Sakit Dr Soetomo. "Tunggu Kapolri datang," kata dia. Sedangkan 8 korban tewas lainnya masih berada di lokasi kejadian.
"8 korban masih di TKP dan belum diidentifikasi karena tim Inafis dan tim forensik belum mengizinkan," kata Barung sembari menambahkan bahwa keterangan lebih lengkap akan disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Pada Ahad pagi ini, teror bom terjadi di tiga lokasi gereja, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. Tiga bom tersebut meledak berselang 30 menit secara susul-menyusul.
(by/ tempo.co)
"Jadi sampai saat ini ada 10 korban yang tewas. 8 korban belum diidentifikasi dan 2 sudah diidentifikasi," kata Barung saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Gedung Tribata Polda Jawa Timur pada Ahad, 13 April 2018.
Barung mengatakan dua korban tewas yang sudah diidentifikasi sudah dibawa ke Rumah Sakit Bedah Surabaya dan Rumah Sakit Dr Soetomo. "Tunggu Kapolri datang," kata dia. Sedangkan 8 korban tewas lainnya masih berada di lokasi kejadian.
"8 korban masih di TKP dan belum diidentifikasi karena tim Inafis dan tim forensik belum mengizinkan," kata Barung sembari menambahkan bahwa keterangan lebih lengkap akan disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Pada Ahad pagi ini, teror bom terjadi di tiga lokasi gereja, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. Tiga bom tersebut meledak berselang 30 menit secara susul-menyusul.
(by/ tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar