Breaking

Selasa, 15 Mei 2018

Perempuan Hamil Terluka Kena Serpihan Bom, Keluarga Waswas

Baca Juga

GKI Jalan Diponegoro Surabaya masih digaris polisi, Senin (14/5/2018).
BIJAKNEWS.COM -- Mukhlisotin tak dapat menyembunyikan kesedihan dan kekhawatiran. Adiknya, Siti Mukkharimah (25), jadi korban serangan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya. Kini Siti dirawat di rumah sakit.

"Kena serpihan bom saat melintas di dekat GKI," tutur Mukhlisotin di rumahnya, Desa Bumiayu, Kecamatan Boureno Bojonegoro, Senin, 14 Mei 2018.

Siti tinggal di Surabaya dan bekerja di RS WIliam Booth. Saat kejadian, Minggu, 13 Mei 2018 pagi, dia pulang kerja shift malam dan melintas di GKI. Nahas, tepat di depan GKI, pelaku teror meledakkan diri. 

"Dia luka bakar, sampai sekarang masih dirawat. Alhamdulillah mulai membaik," jelas Mukhlisotin.

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli membenarkan ada warga asal Bojonegoro jadi korban bom di Surabaya. 

"Iya, tapi dia sudah lama pindah ke Surabaya karena menikah. Dia jadi korban pas pulang kerja dari RS Wiliam Booth, infonya seperti itu," tutur AKBP Ary Fadli kepada detikcom melalui ponsel.

Bom di 3 gereja di Surabaya dilakukan 6 orang satu keluarga asal Rungkut Surabaya. Dita Oepriarto (47) meledakkan bom mobil di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno, istrinya, Puji Kuswati (43) dan 2 anak perempuannya beraksi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, sedangkan dua anak laki-lakinya yang berusia 18 tahun dan 16 tahun meledakkan diri di Gereja Santa Maria kawasan Ngagel. 

(Sumber: detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar