Baca Juga
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mendapatkan
laporan langsung dari Menko Polhukam, Wakapolri, Panglima TNI, dan
Kepala BIN terkait upaya pengendalian situasi dan pemulihan keamanan di
Markas Komando (Mako) Brimob yang telah selesai dengan cara-cara yang
baik.
“Alhamdulillah narapidana teroris semuanya sudah menyerahkan diri kepada aparat keamanan,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers terkait tindakan narapidana terorisme terhadap aparat keamanan di Mako Brimob, Depok, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5) siang.
Presiden didampingi Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam menyelesaikan peristiwa ini.
“Perlu saya tegaskan bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun pada terorisme dan juga upaya-upaya yang menganggu keamanan negara,” tegas Presiden dilansir dari laman Setkab RI.
Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, Presiden Jokowi menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya lima anggota kepolisian dalam melaksanakan tugas dari negara.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi duka ini,” ucap Presiden.
Presiden juga telah memerintahkan kepada Wakapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa pada prajurit yang telah menjadi korban keganasan teroris.
Seperti diketahui, kerusuhan yang berujung penyanderaan terhadap polisi oleh narapidana terorisme terjadi di Rutan Cabang Salemba komplek Mako Brimob Jakarta sejak Selasa (8/5) malam lalu. Kerusuhan mengakibatkan lima anggota Polri gugur, yaitu Inspektur Satu Yudi Rospuji Siswanto, Brigadir Fandy Setyo Nugroho, Brigadir Satu Syukron Fadhli, Brigadir Satu Wahyu Catur Pamungkas; dan Ajun Inspektur Dua Denny Setiadi.
Sementara, empat anggota polri luka-luka. Sedangkan dari pihak napi teroris, satu orang atas nama Benny Syamsu Tresno tewas saat berusaha merebut senjata petugas. Operasi penanggulangan kerusuhan di rutan cabang Salemba tersebut berakhir Kamis (10/5) pagi pukul 07.15 WIB tadi.
(rin/rki)
“Alhamdulillah narapidana teroris semuanya sudah menyerahkan diri kepada aparat keamanan,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers terkait tindakan narapidana terorisme terhadap aparat keamanan di Mako Brimob, Depok, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5) siang.
Presiden didampingi Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam menyelesaikan peristiwa ini.
“Perlu saya tegaskan bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun pada terorisme dan juga upaya-upaya yang menganggu keamanan negara,” tegas Presiden dilansir dari laman Setkab RI.
Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, Presiden Jokowi menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya lima anggota kepolisian dalam melaksanakan tugas dari negara.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi duka ini,” ucap Presiden.
Presiden juga telah memerintahkan kepada Wakapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa pada prajurit yang telah menjadi korban keganasan teroris.
Seperti diketahui, kerusuhan yang berujung penyanderaan terhadap polisi oleh narapidana terorisme terjadi di Rutan Cabang Salemba komplek Mako Brimob Jakarta sejak Selasa (8/5) malam lalu. Kerusuhan mengakibatkan lima anggota Polri gugur, yaitu Inspektur Satu Yudi Rospuji Siswanto, Brigadir Fandy Setyo Nugroho, Brigadir Satu Syukron Fadhli, Brigadir Satu Wahyu Catur Pamungkas; dan Ajun Inspektur Dua Denny Setiadi.
Sementara, empat anggota polri luka-luka. Sedangkan dari pihak napi teroris, satu orang atas nama Benny Syamsu Tresno tewas saat berusaha merebut senjata petugas. Operasi penanggulangan kerusuhan di rutan cabang Salemba tersebut berakhir Kamis (10/5) pagi pukul 07.15 WIB tadi.
(rin/rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar