Baca Juga
PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan doa bersama untuk
keutuhan bangsa dan ikut prihatin serta berduka atas kejadian tragis bom
Surabaya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab
yang telah menelan korban jiwa umat kristiani dan masyarakat umum
lainnya.
Doa bersama ini dilakukan pada apel pagi dan dipimpin oleh inspektur upacara Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Ali Asmar di halaman kantor Gubernur Sumbar, Senin, 14 Mei 2018.
Doa bersama ini dilakukan pada apel pagi dan dipimpin oleh inspektur upacara Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Ali Asmar di halaman kantor Gubernur Sumbar, Senin, 14 Mei 2018.
"Kita ikut prihatin dan
berduka atas kejadian tragis bom Surabaya yang telah menelan korban jiwa
pada saat saudara kita umat kristiani menjalankan ibadahnya. Ini
sesuatu perbuatan terkutuk yang tidak ada dalam ajaran Islam. Untuk
menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa dan negara, marilah
kita doa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing,"
ajaknya.
Ia mengimbau, Satpol PP dan pihak keamanan di provinsi Sumatera Barat meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan daerah, guna menjaga keamanan dan ketentram masyarakat di daerah ini. Dan kepada ASN dan masyarakat juga ikut melakukan pengamatan dan waspada, jika ada hal-hal yang mencutigakan agar melaporkan kepada pihak keamanan dengan tetap menjaga stabilitas darah dengan azas praduga tak bersalah.
"Karena kita akan memasuki bulan suci Ramadan 1439 H tahun 2018, marilah kita laksanakan dengan baik dan saling menghargai dan menghormati keyakinan agama kita masing-masing. Kita berharap pelaksanaan Ramadan tahun ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam untuk kebaikan di dunia dan diakhirat. Karena itu marilah kita saling membuka diri, saling memaafkan, semoga amalan ibadah kita diterima Allah SWT," harapnya.
Ia mengimbau, Satpol PP dan pihak keamanan di provinsi Sumatera Barat meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan daerah, guna menjaga keamanan dan ketentram masyarakat di daerah ini. Dan kepada ASN dan masyarakat juga ikut melakukan pengamatan dan waspada, jika ada hal-hal yang mencutigakan agar melaporkan kepada pihak keamanan dengan tetap menjaga stabilitas darah dengan azas praduga tak bersalah.
"Karena kita akan memasuki bulan suci Ramadan 1439 H tahun 2018, marilah kita laksanakan dengan baik dan saling menghargai dan menghormati keyakinan agama kita masing-masing. Kita berharap pelaksanaan Ramadan tahun ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam untuk kebaikan di dunia dan diakhirat. Karena itu marilah kita saling membuka diri, saling memaafkan, semoga amalan ibadah kita diterima Allah SWT," harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar