Breaking

Senin, 14 Mei 2018

Teror Bom di Surabaya dan Sidoarjo, 21 Warga Meninggal, 13 Pelaku Tewas

Baca Juga

SURABAYA – Teror bom bunuh diri di Jawa Timur masih terus berlanjut. Setelah bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja dan satu rusunawa di Sidoarjo, Minggu (13/5), bom bunuh diri kembali meledak di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5) pukul 08.50 WIB.

Akibat ledakan bom di depan Mapolrestabes Surabaya tersebut, empat pelaku tewas serta sejumlah polisi dan warga warga luka-luka. Adapun pelaku terdiri dari satu keluarga dengan suami, istri dan tiga anak yang datang dengan dua sepeda motor. Satu anak yang masih kecil selamat karena terlempar.

Dari rentetan teror bom di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut, total ada 21 warga yang menjadi korban meninggal. Sementara dari pihak pelaku, ada 13 orang yang tewas.

Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (14/5) mengatakan, pelaku pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo, semuanya adalah satu keluarga.

Pengeboman yang terjadi pada Minggu (13/5) di tiga gereja dikatakan polisi, dilakukan oleh Dita sekeluarga dengan empat anaknya. Sedangkan ledakan di rusunawa kawasan Wonocolo, Sidoarjo dilakukan Anton (47) beserta istrinya, Puspita Sari (47), dan anak pertamanya, LAR (17). Ledakan terakhir di depan Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi dilakukan sekeluarga lagi, terdiri dari suami, istri dan dua anaknya. Namun, petugas masih melakukan pencocokan data untuk identifikasi. (rin/rki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar