Baca Juga
PADANG --
Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit mengharapkan,
Lembaga Pemgembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) mampu menyiapkan anak-anak
Sumatera Barat yang berkarakter, beragama dan paham Al Qur'an.
"Basis ajaran agama ini jadi inti dari kemampuan melahirkan karakter kepribadian generasi muda kita," ujarnya saat membuka Rapat Pengurus LPTQ Provinsi Sumatera Barat di Asrama Haji Tabing, Jumat, 11 Mei 2018.
Ia mengatakan, LPTQ juga memiliki peran mensyiarkan agama melalui Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), standar dari siar agama itu ukuran utamanya adalah soal prilaku moral.
"Bagaimana pemikirannya dengan penyelenggaraan MTQ selain melahirkan qori dan qoriah berprestasi juga dapat melahirkan karekter pribadian moral yang baik sesuai dengan ajaran agama berlandasan al Qur'an dan Hadist," pungkasnya.
"Kita juga telah menetapkan, bagaimana penyelengaraan MTQ memulai pakai e-mtq agar lebih transparan, tidak ada lagi permainan dan kepentingan sesuatu apakah berkaitan saudara dan sanak famili atau pesanan sesorang atau kelompok," tegasnya.
"Basis ajaran agama ini jadi inti dari kemampuan melahirkan karakter kepribadian generasi muda kita," ujarnya saat membuka Rapat Pengurus LPTQ Provinsi Sumatera Barat di Asrama Haji Tabing, Jumat, 11 Mei 2018.
Ia mengatakan, LPTQ juga memiliki peran mensyiarkan agama melalui Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), standar dari siar agama itu ukuran utamanya adalah soal prilaku moral.
"Bagaimana pemikirannya dengan penyelenggaraan MTQ selain melahirkan qori dan qoriah berprestasi juga dapat melahirkan karekter pribadian moral yang baik sesuai dengan ajaran agama berlandasan al Qur'an dan Hadist," pungkasnya.
"Kita juga telah menetapkan, bagaimana penyelengaraan MTQ memulai pakai e-mtq agar lebih transparan, tidak ada lagi permainan dan kepentingan sesuatu apakah berkaitan saudara dan sanak famili atau pesanan sesorang atau kelompok," tegasnya.
Mulai dari sekarang,
ujar Nasrul Abit, singkirkan keinginan dan pikiran bermain-main tentang
lomba, yang baik nyatakan baik dan yang kurang beri masukan untuk
perbaikan untuk jadi baik. Menghasilkan qori dan qoriah kualitas itu
butuh kejujuran dan keterbukaan agar setiap orang selalu berusaha
menjadi yang terbaik.
"Jangan ada lagi kisah berebut terhadap kafilah antara daerah kabupaten. Jika orang tersebut telah bekerja di tempat satu kabupaten, silahkan ia masuk daerah dimana kafilah itu bertempat tinggal dan bekerja, kecuali memang tidak masuk kafilah pada daerah tersebut," katanya.
Keberhasilan sebagai pengurus LPTQ, urainya, adalah dapat mengembangkan dan mencari, membina qori dan qoriah yang baru di setiap daerah, jangan hanya terpaku pada seseorang. Pengurus LPTQ dan masyarakat juga diharapkan bisa membuat Ranah Minang menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri yang subur dan makmur, adil dan aman.
"Dimana yang berhak akan mendapat haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang berbuat baik akan mendapat anugerah sebesar kebaikannya. Tidak ada lagi kezaliman," tukuknya.
Pengurus LPTQ juga menjadi harapan masyarakat, agar tidak kecewa terkait keputusan dewan juri. Seharusnya yang berkualitas baik tetap baik, jangan karena tuan rumah kafilahnya dimenangkan.
Kedepan, penyelenggaraan MTQ memang mesti yang bertanggungjawab. Sebab, semua pihak ingin membawa kafilah yang memang berjuang bersama mamajukan syiar agama dan nama Sumatera Barat di pentas nasional dan internasional.
"Jangan ada lagi kisah berebut terhadap kafilah antara daerah kabupaten. Jika orang tersebut telah bekerja di tempat satu kabupaten, silahkan ia masuk daerah dimana kafilah itu bertempat tinggal dan bekerja, kecuali memang tidak masuk kafilah pada daerah tersebut," katanya.
Keberhasilan sebagai pengurus LPTQ, urainya, adalah dapat mengembangkan dan mencari, membina qori dan qoriah yang baru di setiap daerah, jangan hanya terpaku pada seseorang. Pengurus LPTQ dan masyarakat juga diharapkan bisa membuat Ranah Minang menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri yang subur dan makmur, adil dan aman.
"Dimana yang berhak akan mendapat haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang berbuat baik akan mendapat anugerah sebesar kebaikannya. Tidak ada lagi kezaliman," tukuknya.
Pengurus LPTQ juga menjadi harapan masyarakat, agar tidak kecewa terkait keputusan dewan juri. Seharusnya yang berkualitas baik tetap baik, jangan karena tuan rumah kafilahnya dimenangkan.
Kedepan, penyelenggaraan MTQ memang mesti yang bertanggungjawab. Sebab, semua pihak ingin membawa kafilah yang memang berjuang bersama mamajukan syiar agama dan nama Sumatera Barat di pentas nasional dan internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar