Breaking

Rabu, 09 Mei 2018

Wagub Nasrul Abit: Sentra Tenun Dapat Menggerakkan Ekonomi dan Lestarikan Budaya Daerah

Baca Juga

Wagub Sumbar Nasrul Abit saat hadiri peresmian sentra tenun di Tigo Jangko, Kec.Lintau Buo, Kab.Tanah Datar.
TANAH DATAR – Sentra tenun yang berlokasi di jalan raya Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar dapat menerima anak putus sekolah, terutama perempuan. Selain itu, keberadaan sentra tenun tersebut juga sebagai upaya melestarikan tenun budaya bangsa serta memberikan pendidikan keterampilan kepada masyarakat.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit saat menghadiri peresmian Sentra Tenun Tanah Datar oleh RI 4, Hj.Mufidah Jusuf Kalla, Selasa (8/5/2018) mengatakan, saat ini pemasaran kerajinan tenun sudah sampai ke luar negeri, bukan hanya sekadar di Kota Bukittinggi seperti selama ini.

“Kita juga melihat rute penerbangan Sumbar – Malaysia terus mengalami pengingkatan. Hal ini terutama disebabkan karena perkembangan minat kerajinan tenun Sumbar telah banyak diminati banyak orang dari belahan dunia,” katanya pada peresmian sentra tenun yang dihadiri juga oleh Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pendidikan, Dirjen Pembinaan UKM Kementrian Koperasi dan UKM, Forkopimda Sumbar, Pengurus Dekranas Republik Indonesia, Ketua Dekranasda Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, dan Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi.

Lebih lanjut, Wagub Nasrul Abit menyampaikan, filosofi dari motif dan ragam warna-warni alami menjadi sesuatu hal yang menarik, selain kualitasnya yang berkelas. Wagub juga menyatakan bahwa sentra tenun akan terus menjadi perhatian bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai yang diharapkan.


Gagasan sentra tenun bermula dari Hj. Mufidah Jusuf Kalla sebagai bentuk perhatian dan kecintaan kepada kampung halaman. Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sumatera Barat, kata Wagub, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah menyukseskan mewujudkan kawasan sentra tenun tersebut.

“Namun, dari ini semua, masih ada satu pekerjaan kita yang masih tertunda yakni pembangunan irigasi Batang Sinamar yang juga merupakan ide dan gagasan bapak Jusuf Kalla yang mesti kita tuntaskan,” ujar Wagub.

Kepada masyarakat Tanah Datar, Wagub minta agar memberikan dukungan dan kemudahan dalam penyelesaian tanah dan lain-lain. Jika tidak, maka pembangunan akan terhambat. “Kita malu pada orang Sumando kita yang telah ingin berbuat untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” ujar Nasrul Abit mengingatkan.


(rel/rki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar