Breaking

Rabu, 16 Mei 2018

Wagub Nasrul Abit Umumkan Penerbangan Air Asia Padang-Singapura Sementara Ditutup, Ini Alasannya

Baca Juga

Wagub Sumbar Nasrul Abit foto bersama usai rapat di Kementerian Pariwisata Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.
PADANG -- Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit Datuk Malintang Panai mengumumkan ditutupnya untuk sementara waktu penerbangan Air Asia rute Padang-Singapura. Penutupan diakibatkan minimnya jumlah penumpang pada rute tersebut. 

"Di tutup karena masih minimnya penumpang yang selama 3 bulan ini baru mencapai  23 persen  pulang -pergi dan itu belum mampu menutup biaya operasional Air Asia selama ini. Dan mereka telah memindahkan hampir semua stafnya ke daerah lain yang lebih produktif," ujarnya pada rapat yang dipimpin oleh Staf Khusus Bidang Infrastruktur Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Yudi Rifajantoro di Kementerian Pariwisata Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.

Hadir dalam kesempatan Kadis Pariwisata, Kadishub Sumbar, menejemen Air Asia, Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan pengamat pariwisata Singapura Sulaiman serta Robert. 

"Tadi telah diputuskan, Air Asia untuk sementara tutup sambil dilakukan evaluasi kembali bagaimana cara promosi yang paling efektif dilakukan di Singapura. Dari penuturan mereka ada kerugian lebih kurang Rp5 Miliar dalam waktu 3 (tiga) bulan ini," terangnya.

Wagub menyayangkan, penutupan penerbangan Air Asia Padang - Singapura baru diberitahu 2 (dua) hari ini. Ia menyadari, penduduk Singapura belum mengenal dengan baik pariwisata Sumatera Barat. Padahal potensi wisatanya dari jumlah penduduk 4 juta jiwa,  rata-rata kunjungan mereka berwisata ada 12 juta dalam setahun. 

"Berarti ada 3 kali warga Singapura ini liburan jalan-jalan wisata dan bisnis dalam setahun. Mereka telah kunjungi Sumatera Utara, Bandung,  Jakarta, Bali dan mereka suka pergi kepantai dan shopping seperti di Bandung. Itulah kenapa kita berminat membangun penerbangan Padang-Singapura agar daerah kita mudah dikunjungi," ungkapnya. 

Dikatakanya, pada minggu depan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan mengundang salah seorang pakar pariwisata Singapura datang ke Sumbar untuk melihat objek wisata yang ada di daerah ini guna dipromosikan di negara mereka. 

"Nanti apa yang kurang dan apa yang mesti kita perbaiki tentu akan kita upayakan seperti Pasar Ateh Bukittinggi, jika selesai tentu dapat menjadi pasar yang layak mereka dapatkan,  karena spesifik produksi kita tentu punya khas tersendiri pula. Wisata pantai kita benahi,  apakah Kawasan Mandeh,  dan beberapa tempat cantik dipulau-pulau dan pantai di daerah lainnya di Sumatera Barat," ujarnya. 

Kemudian minggu kedua bulan puasa dilanjutkan rapat kembali dengan tim dari Kemenpar, Air Asia, Angkas Pura II, Pemprov dan Asita, ujar Nasrul Abit. Ia berharap ada solusi untuk penerbangan Padang- Singapura tersebut sehingga bisa dibuka kembali. 

"Namun sementara waktu ada  kabar baru dari Air Asia bahwa sekarang mereka sudah menambah frekuensi penerbangan Padang - Kuala Lumpur dari 2x menjadi 3x sehari, sebagai alternatif perkembangan kunjungan wisata Singapura - Padang,"  terang Wagub Nasrul Abit.


(rel/rki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar