Baca Juga
PADANG -- Menyambut datangnya 1 Syawal 1439 H, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Takbir Akbar Sumarak Syawal dihalaman kantor Gubernur, Kamis, 14 Juni 2018 malam.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Ibu Nevi Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar, Ibu Wartawati Nasrul Abit, Forkopimda Sumbar, Pj. Walikota Padang serta Kepala OPD Sumbar.
Ony Yulfian yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana kegiatan dalam sambutan menyampaikan, selain menyambut lebaran acara ini juga sebagai bentuk apresiasi untuk penggerak seni yang ada di Sumatera Barat karena akan dimeriahkan oleh Gambus, Kasidah rabbana, Arif LIDA dan Khairat KDI yang ada di Sumatera Barat.
"Selain itu, Gubernur Sumatera Barat juga akan akan membacakan sebuah puisi dengan judul makna sebuah titipan karya WS. Rendra" sebutnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Ibu Nevi Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar, Ibu Wartawati Nasrul Abit, Forkopimda Sumbar, Pj. Walikota Padang serta Kepala OPD Sumbar.
Ony Yulfian yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana kegiatan dalam sambutan menyampaikan, selain menyambut lebaran acara ini juga sebagai bentuk apresiasi untuk penggerak seni yang ada di Sumatera Barat karena akan dimeriahkan oleh Gambus, Kasidah rabbana, Arif LIDA dan Khairat KDI yang ada di Sumatera Barat.
"Selain itu, Gubernur Sumatera Barat juga akan akan membacakan sebuah puisi dengan judul makna sebuah titipan karya WS. Rendra" sebutnya.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutan menjelaskan, budaya takbiran sendiri berkembang di kalangan umat Muslim di Indonesia, termasuk di Sumatra Barat. Gelaran takbiran yang digelar oleh Pemprov Sumbar ini merupakan acara tahunan yang sengaja dipusatkan di satu titik. Bila tahun lalu takbiran dipusatkan di Masjid Raya Sumbar, tahun ini diadakan di halaman Kantor Gubernur Sumbar.
"Dari pada takbiran di jalan dan berisiko kecelakaan, kami berinisiatif memusatkan takbiran di satu tempat dan makna takbir tetap dirasakan," jelas Irwan.
Gubernur juga menyampaikan harapannya, agar Hari Raya Idul Fitri esok hari sekaligus menjadi simbol kemenangan bagi umat Muslim setelah menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Menurutnya, Idul Fitri seharusnya diimbangi dengan peningkatan ketakwaan dan semangat kerja yang meningkat.
Sementara itu, ibadah salat Idul Fitri akan diadakan Jumat, 15 Juni 2018 pagi di Masjid Raya Sumatra Barat. Sebelumnya direncanakan shalat Id akan digelar di halaman Kantor Gubernur Sumbar.
"Namun karena hujan, lapangan basah jadi tidak memungkinkan. Dipindahkan ke Masjid Raya Sumbar supaya lebih khidmat," ujar Gubernur.
Kemeriahan malam takbir terasa lebih lengkap dengan pawai takbir yang diikuti oleh 11 kecamatan di Kota Padang dan penampilan mahasiswa dari manca negara dalam mengumandangkan takbir.
"Dari pada takbiran di jalan dan berisiko kecelakaan, kami berinisiatif memusatkan takbiran di satu tempat dan makna takbir tetap dirasakan," jelas Irwan.
Gubernur juga menyampaikan harapannya, agar Hari Raya Idul Fitri esok hari sekaligus menjadi simbol kemenangan bagi umat Muslim setelah menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Menurutnya, Idul Fitri seharusnya diimbangi dengan peningkatan ketakwaan dan semangat kerja yang meningkat.
Sementara itu, ibadah salat Idul Fitri akan diadakan Jumat, 15 Juni 2018 pagi di Masjid Raya Sumatra Barat. Sebelumnya direncanakan shalat Id akan digelar di halaman Kantor Gubernur Sumbar.
"Namun karena hujan, lapangan basah jadi tidak memungkinkan. Dipindahkan ke Masjid Raya Sumbar supaya lebih khidmat," ujar Gubernur.
Kemeriahan malam takbir terasa lebih lengkap dengan pawai takbir yang diikuti oleh 11 kecamatan di Kota Padang dan penampilan mahasiswa dari manca negara dalam mengumandangkan takbir.
(rel/rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar