Breaking

Jumat, 22 Juni 2018

Prabowo Ancam Kader dan Singgung Ahok “Awas Kalau Tidak Loyal, Dipecat!”

Baca Juga

JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan ancaman tegas kepada para kadernya agar tetap menjaga loyalitas kepada partai.

Terutama kepada kader Gerindra yang menjadi kepala daerah untuk bersikap dan bekerja sebaik mungkin.

Jika tidak, mantan menantu Presiden Soeharto itu tidak akan segan-segan memecat kader tersebut.

Ia lantas mencontohkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akhirnya terbuang dari kursi orang nomor satu di Ibukota.

Demikian disampaikan Prabowo saat memberikan pidato di Ballroom Rajawali, Palembang, Kamis, 21 Juni 2018.

Ia berujar, pencalonan Ahok oleh Gerindra mulanya karena Gerindra ingin memberikan kesempatan kepada minoritas memimpin di negara yang mayoritas.

Namun, justru Ahok melanggarnya dengan perbuatan yang dilakukannya selama ini.

“Ibaratnya dikasi hati tapi minta jantung. Nah, dia (Ahok) ini bukan lagi minta jantung, tapi minta kepala dan tangan,” katanya.

Atas ulahnya tersebut, dirinya langsung mencanangkan Ahok turun dengan mengusung Gubernur DKI Jakarta saat ini yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Terbukti, keduanya berhasil memenangkan pilkada DKI Jakarta.

Ancaman serupa, tegasnya, akan dilakukan kepada kader-kader lain jika memang terbukti melanggar dan tidak memiliki loyalitas.

Untuk itu, ia tak akan ragu untuk turun sendiri ke daerah-daerah untuk menangani kader-kader bermasalah dan langsung memcatnya.

“Saya tidak mau kader Gerindra melakukan kesalahan, termasuk di Sumsel. Jika terbukti, saya akan kembali ke Sumsel dan langsung memberhentikannya,” ancamnya.

Karena itu, ia pastikan kader yang diusung Gerindra ialah kader terbaik di daerahnya.

“Kami harap kader yang kami usung mampu memberikan perbaikan bagi rakyat terutama di Sumsel,” tutupnya.

(Sumber: pojoksatu.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar