Breaking

Sabtu, 23 Juni 2018

Tema Sosial Budaya Dibahas Dalam ebat Putaran Ketiga Pilkada Padang

Baca Juga

PADANG – Lima hari menjelang hari H pemungutan suara pemilihan kepala daeran (Pilkada) Kota Padang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar debat publik. Debat publik putaran ketiga ini mengupas visi dan misi ke dua pasangan calon (paslon) dalam menghadirkan pemerintah dalam pembangunan sosial dan budaya menuju Kota Padang Madani dan Lestari.

Debat publik ketiga tersebut berlangsung di Hotel Inna Muara, Padang pada Kamis (21/6) malam. Debat publik diikuti oleh ke dua pasangan calon yaitu paslon nomor urut 1 Emzalmi – Desri Ayunda dan paslon nomor urut 2 Mahyeldi – Hendri Septa.

Ketua KPU Kota Padang Muhammad Sawati menjelaskan, debat publik merupakan kesempatan kepada ke dua paslon untuk memaparkan visi dan misi kepada masyarakat.

“Melalui debat publik, ke dua pasangan calon bisa memaparkan visi dan misinya sekaligus memberikan argumen-argumen terhadap visi dan misi tersebut untuk meyakinkan masyarakat,” terang Sawati.

Dengan pemaparan serta penguatan visi dan misi melalui argumen-argumen tersebut, masyarakat dapat menilai kapasitas dan kapabilitas ke dua pasangan calon sebelum menjatuhkan pilihan untuk memimpin Kota Padang lima tahun ke depan.

Pilkada Kota Padang digelar pada 27 Juni 2018 mendatang dan merupakan bagian dari 171 daerah yang menggelar pilkada serentak di Indonesia tahun ini. Dua pasangan calon pada Pilkada Kota Padang akan dipilih oleh sebanyak 535. 265 pemilih dari 15 kecamatan.

Dua pasangan calon yang menjadi kontestan dalam Pilkada Kota Padang yaitu nomor urut 1 Emzalmi – Desri Ayunda diusung oleh koalisi tujuh parpol dan nomor urut 2 Mahyeldi – Hendri Septa diusung oleh koalisi dua parpol. Emzalmi – Desri diusung oleh koalisi PDIP, Golkar, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PKB. Sedangkan Mahyeldi – Hendri Septa diusung oleh koalisi PKS dan PAN.

Pemilih yang terdiri dari 261.797 pemilih laki-laki dan 273.468 pemilih perempuan itu akan menggunakan hak pilih di 1.600 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 104 kelurahan. Jumlah pemilih terbanyak berdasarkan DPT KPU Kota Padang adalah Kecamatan Koto Tangah dengan 112.663 pemilih dan yang paling sedikit adalah Kecamatan Bungus Telukkabung dengan 16.993 pemilih.

(rki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar