Baca Juga
PADANG -- Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit melepas sebanyak
388 orang calon jamaah haji asal Kabupaten Agam yang tergabung ke dalam
kloter III di Embarkasi Padang, Rabu, 18 Juli 2018 malam.
Pada kesempatan itu, Wagub Nasrul Abit berpesan kepada calon jamaah haji agar manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya pejalanan ibadah haji yang akan segera dilaksanakan selama di tanah suci Mekkah dan melepaskan diri dari kesibukan lain yang tidak perlu.
"Mendapat rahmat Allah pergi haji saat ini butuh waktu, mendaftar hari ini kita harus menunggu antrian selama 7 tahun dan jika haji yang berangkat ingin mengulang pergi kembali mesti menunggu 10 tahun lagi untuk mendaftar dan untuk berangkat lagi harus menunggu lebih kurang 20 tahun," ungkapnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Agam yang diwakili Kakamenag Agam, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabiro Binamental dan Kesra, OPD Terkait, Kabiro UIN Bukittinggi.
Saat ini, jelas wagub, didapat kabar suhu di Mekkah panas dari 40 - 54 derjat. "Di dalam kamar kita ada enam (6) orang, ada yang suka pakai AC ada yang tidak, butuh kesabaran dalam kebersamaan saling menahan diri, saling menghargai dan menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baik karena Allah SWT," harapnya.
Dikatakannya, berangkat menunaikan ibadah haji mungkin hanya sekali sekali seumur hidup, untuk itu jalanilah kesempatan ini dengan baik, jangan mudah percaya isu yang menyatakan "di mana pun salat ditanah suci Mekkah sama saja" itu adalah persepsi yang salah.
"Salat itu sebaiknya memang diselenggarakan di masjid (Nawawi Medinah dan masjid Haram). Di dua tempat itu, merupakan tempat istimewa untuk melaksanakan ibadah," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Nasrul Abit berpesan kepada calon jamaah haji agar manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya pejalanan ibadah haji yang akan segera dilaksanakan selama di tanah suci Mekkah dan melepaskan diri dari kesibukan lain yang tidak perlu.
"Mendapat rahmat Allah pergi haji saat ini butuh waktu, mendaftar hari ini kita harus menunggu antrian selama 7 tahun dan jika haji yang berangkat ingin mengulang pergi kembali mesti menunggu 10 tahun lagi untuk mendaftar dan untuk berangkat lagi harus menunggu lebih kurang 20 tahun," ungkapnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Agam yang diwakili Kakamenag Agam, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabiro Binamental dan Kesra, OPD Terkait, Kabiro UIN Bukittinggi.
Saat ini, jelas wagub, didapat kabar suhu di Mekkah panas dari 40 - 54 derjat. "Di dalam kamar kita ada enam (6) orang, ada yang suka pakai AC ada yang tidak, butuh kesabaran dalam kebersamaan saling menahan diri, saling menghargai dan menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baik karena Allah SWT," harapnya.
Dikatakannya, berangkat menunaikan ibadah haji mungkin hanya sekali sekali seumur hidup, untuk itu jalanilah kesempatan ini dengan baik, jangan mudah percaya isu yang menyatakan "di mana pun salat ditanah suci Mekkah sama saja" itu adalah persepsi yang salah.
"Salat itu sebaiknya memang diselenggarakan di masjid (Nawawi Medinah dan masjid Haram). Di dua tempat itu, merupakan tempat istimewa untuk melaksanakan ibadah," jelasnya.
Wagub meminta calon
jamaah haji jangan takabur, sebab banyak pengalaman dari beberapa jemaah
haji terdahulu yang menganggap enteng rangkaian ibadah di tanah suci,
tahu-tahu baru sampai tanah suci sudah masuk rumah sakit karena hernia
yang pada akhirnya dirawat selama 7 hari dirumah sakit. Kemudian juga
ada kasus, merasa tahu semua lokasi ibadah haji, tapi malah hilang
selama 3 hari, tidak dapat diketahui keberadaannya.
"Saya sarankan ketika baru mendarat di tanah suci berdoalah terlebih dahulu kepada Allah SWT agar jangan dipermalukan diri selama dalam menjalankan ibadah haji, berdoa agar dimudahkan dalam melaksanakan semua penyelenggaraan ibadah haji, kemudian berdoa juga untuk diberi kesehatan dan kekuatan sabar dan selalu ingat akan kebesaran dan kekuatan Allah SWT. Menjalankan ibadah haji juga merupakan perjuangan hidup dengan ketaatan dan semangat kegigihan," terangnya.
Ada 3 juta orang lebih jemaah haji dari berbagai negara yang juga menyelenggarakan haji tahun ini. Wagub berharap para jemaah dapat menjaga nama baik bangsa dan negara dengan menunjukan budaya indonesia yang sopan, berpakaianlah dengan sopan dan islami.
Sementara itu, panitia PPIH telah membuat buku panduan untuk dipelajari dan dipahami dengan baik, sehingga dalam melakukan ibadah haji dapat sesuai dengan syariat yang benar dan baik. Tinggalkan segala kesibukan, yang dapat mengganggu pelaksanaan haji, kuatkan hati, bersungguh-sungguh dan selalu berserah diri pada Allah SWT.
"Saya ucapkan selamat jalan calon haji dan hajjah, semoga selalu diberikan kesehatan dan kemampuan untuk melakasanakan ibadah, semoga jemaah haji Sumatera Barat selalu dapat bimbingan dari Allah SWT," urainya.
Jumlah jamaah haji Sumbar tahun 2018 ini berjunlah 4.640 terbagi dalam 17 kloter dan masing-masing kloter berangkat berjumlah 395 jemah haji dengan 5 petugas haji.
"Alhamdulillah, pada kloter 3 ini diikuti oleh jamaah haji termuda yang masih berusia 20 tahun atas nama Muhammad Imran Suriyanto berasal dari Empat Angkat Canduang Agam dan tertua berusia 88 tahun. Ini menandakan generasi muda Sumatera Barat sudah kembali mencintai agamanya meskipun di era milenial ini semakin banyak godaan yang silih berganti menerpa," urainya.
Sampai saat ini, jamaah haji asal Sumbar yang telah berada di tanah suci Madinah, tepatnya wilayah Azizir berjumlah sebanyak 785 orang.
"Semoga seluruh jamaah diberkahi kesehatan dan kekuatan untuk maksimal menjalankan ibadah oleh Allah, sehingga mampu meraih tingkatan haji yang mabrur," do'anya.
"Saya sarankan ketika baru mendarat di tanah suci berdoalah terlebih dahulu kepada Allah SWT agar jangan dipermalukan diri selama dalam menjalankan ibadah haji, berdoa agar dimudahkan dalam melaksanakan semua penyelenggaraan ibadah haji, kemudian berdoa juga untuk diberi kesehatan dan kekuatan sabar dan selalu ingat akan kebesaran dan kekuatan Allah SWT. Menjalankan ibadah haji juga merupakan perjuangan hidup dengan ketaatan dan semangat kegigihan," terangnya.
Ada 3 juta orang lebih jemaah haji dari berbagai negara yang juga menyelenggarakan haji tahun ini. Wagub berharap para jemaah dapat menjaga nama baik bangsa dan negara dengan menunjukan budaya indonesia yang sopan, berpakaianlah dengan sopan dan islami.
Sementara itu, panitia PPIH telah membuat buku panduan untuk dipelajari dan dipahami dengan baik, sehingga dalam melakukan ibadah haji dapat sesuai dengan syariat yang benar dan baik. Tinggalkan segala kesibukan, yang dapat mengganggu pelaksanaan haji, kuatkan hati, bersungguh-sungguh dan selalu berserah diri pada Allah SWT.
"Saya ucapkan selamat jalan calon haji dan hajjah, semoga selalu diberikan kesehatan dan kemampuan untuk melakasanakan ibadah, semoga jemaah haji Sumatera Barat selalu dapat bimbingan dari Allah SWT," urainya.
Jumlah jamaah haji Sumbar tahun 2018 ini berjunlah 4.640 terbagi dalam 17 kloter dan masing-masing kloter berangkat berjumlah 395 jemah haji dengan 5 petugas haji.
"Alhamdulillah, pada kloter 3 ini diikuti oleh jamaah haji termuda yang masih berusia 20 tahun atas nama Muhammad Imran Suriyanto berasal dari Empat Angkat Canduang Agam dan tertua berusia 88 tahun. Ini menandakan generasi muda Sumatera Barat sudah kembali mencintai agamanya meskipun di era milenial ini semakin banyak godaan yang silih berganti menerpa," urainya.
Sampai saat ini, jamaah haji asal Sumbar yang telah berada di tanah suci Madinah, tepatnya wilayah Azizir berjumlah sebanyak 785 orang.
"Semoga seluruh jamaah diberkahi kesehatan dan kekuatan untuk maksimal menjalankan ibadah oleh Allah, sehingga mampu meraih tingkatan haji yang mabrur," do'anya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar