Baca Juga
PADANG -- Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan,
melalui pelaksanaan perkemahan "Sadar Pangan Aman II 2018" di
Bukittinggi, generasi muda akan lebih paham dengan jenis-jenis dan
bentuk makanan serta obat berbahaya sejak dini.
"Pada aktifitas kegiatan perkemahan ini, mereka diberi pengetahuan tentang ciri, sifat, jenis dan bentuk dari makanan, obat-obatan dan kosmetik berbahan yang merusak kesehatan. Setidaknya, Pramuka akan berada di garis terdepan dalam meminimalisir peredaran bahan makanan dan kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat banyak," ujarnya pada rapat kecil tim koordinasi Perkemahan Sadar Pangan Aman II 2018 - Gerakan Pramuka Kwarda 03 Sumbar dengan BBPOM di Padang, Senin, 9 Juli 2018.
Dikatakan, Ketua Kwarda 03 Provinsi Sumatera Barat ini, kegiatan perkemahan ini merupakan even untuk yang kedua kalinya sejak 2017 yang lalu.
"Pada aktifitas kegiatan perkemahan ini, mereka diberi pengetahuan tentang ciri, sifat, jenis dan bentuk dari makanan, obat-obatan dan kosmetik berbahan yang merusak kesehatan. Setidaknya, Pramuka akan berada di garis terdepan dalam meminimalisir peredaran bahan makanan dan kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat banyak," ujarnya pada rapat kecil tim koordinasi Perkemahan Sadar Pangan Aman II 2018 - Gerakan Pramuka Kwarda 03 Sumbar dengan BBPOM di Padang, Senin, 9 Juli 2018.
Dikatakan, Ketua Kwarda 03 Provinsi Sumatera Barat ini, kegiatan perkemahan ini merupakan even untuk yang kedua kalinya sejak 2017 yang lalu.
"Tahun lalu itu kita
mengangkat tema "Kampanye Makanan dan Minuman dengan Bahan Berbahaya",
dan untuk tahun ini tema 'Perkemahan Sadar Pangan Aman atau Persapa'
2018 mengangkat tema 'Kampanye Anti Kosmetik dan Jamu Tradisional Bahan
Berbahaya'. Kita berharap dapat terlaksana dengan baik," harapnya.
Seperti tahun lalu, kata Nasrul Abit, peserta perkemahan berasal dari 19 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di ruang lingkup Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat. Ditambah beberapa gugus depan dari Kwarcab Kota Bukittinggi selaku tuan rumah.
Untuk kegiatan sendiri, saat ini masih tahap persiapan termasuk edaran ke 19 Kwartir Cabang, dengan rencana kegiatan diselenggarakan pada tanggal 30 Juli - 1 Agustus 2018 di Bumi Perkemahan SKB Panorama Baru Kota Bukittinggi, terang Ketua Kwarda 03 Sumbar kakak Nasrul Abit
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Padang, Martin Suhendri mengapreasisi Kwarda 03 Sumbar yang mau bekerjasama dengan BBPOM dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan promosi dan sosialisasi keamanan pangan di lingkungan gerakan Pramuka melalui perkemahan tersebut.
"Sejauh ini kerjasama kami dengan Pramuka sangat efektif, sehingga kita kembali menggelar dengan lokasi di Kota Bukittinggi," cakapnya.
Nantinya, Persapa II 2018 akan dibuka langsung oleh Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito, dan melihat langsung aktifitas anggota Pramuka dalam mengkampanyekan hidup sehat tanpa kosmetik dan jamu dengan bahan berbahaya, ungkapnya.
Seperti tahun lalu, kata Nasrul Abit, peserta perkemahan berasal dari 19 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di ruang lingkup Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat. Ditambah beberapa gugus depan dari Kwarcab Kota Bukittinggi selaku tuan rumah.
Untuk kegiatan sendiri, saat ini masih tahap persiapan termasuk edaran ke 19 Kwartir Cabang, dengan rencana kegiatan diselenggarakan pada tanggal 30 Juli - 1 Agustus 2018 di Bumi Perkemahan SKB Panorama Baru Kota Bukittinggi, terang Ketua Kwarda 03 Sumbar kakak Nasrul Abit
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Padang, Martin Suhendri mengapreasisi Kwarda 03 Sumbar yang mau bekerjasama dengan BBPOM dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan promosi dan sosialisasi keamanan pangan di lingkungan gerakan Pramuka melalui perkemahan tersebut.
"Sejauh ini kerjasama kami dengan Pramuka sangat efektif, sehingga kita kembali menggelar dengan lokasi di Kota Bukittinggi," cakapnya.
Nantinya, Persapa II 2018 akan dibuka langsung oleh Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito, dan melihat langsung aktifitas anggota Pramuka dalam mengkampanyekan hidup sehat tanpa kosmetik dan jamu dengan bahan berbahaya, ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar