Baca Juga
Jamaah Haji Indonesia mendapat air Zamzam ukuran 5 liter dengan logo tulisan #2019GantiPresiden.
|
JEDDAH -- Sebuh foto beredar di grup-grup Whatsapp Media Center Haji (MCH)
yang menunjukkan jemaah haji mendapat air zamzam ukuran lima liter
dengan tulisan #2019GantiPresiden.
Sayangnya, tak diketahui persis, kapan dan jemaah dari daerah mana yang mendapatkan air zamzam berbau politis itu.
Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) PPIH Daerah Kerja Bandara Abdul Basir membenarkan beredarnya foto tersebut.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapatnya, diduga kejadian itu terjadi di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.
“Tapi pasti bukan di terminal haji, melainkan terminal regular,” kata Basir.
Dia menduga, pembagian zamzam dalam kemasan beraroma pilpres itu dilakukan jamaah haji furoda di terminal internasional Bandara Jeddah.
Untuk diketahui, jamaah haji furoda tidak dikoordinir oleh kemenag melainkan oleh biro-biro perjalanan yang berkoordinasi dengan panitia Arab Saudi.
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Mastuki mengaku juga mendapatkan informasi yang sama.
“Saat ini, pihak Kemenag tengah melakukan penelusuran foto tersebut dari berbagai pihak,” terangnya.
Matsuki menjelaskan, berdasarkan kesepakatan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, setiap jamaah haji akan mendapatkan jatah 5 liter air zamzam.
Namun, kemasannya sama-sekali tidak mengandung unsur politik.
Air dalam kemasan tersebut dibagikan saat jamaah tiba di bandara kedatangan masing-masing.
Dia juga menjelaskan, seluruh jamaah haji reguler yang menjadi tanggungjawab kemenag selalu berangkat dan pulang dari terminal haji bandara.
Jadi, lanjutnya, dapat dipastikan jika ada gelagat yang mencurigakan jelas akan terdeteksi oleh petugas.
“Sejauh ini, jamaah haji reguler yang kami tangani tidak ada ada yang melakukan perbuatan seperti gambar yang kini viral itu,” katanya.
Dia menjelaskan, jika memang ada PIHK (penyelenggara ibadah haji khusus) atau KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) yang terlibat, kemenag tak akan tinggal diam.
Tentu saja, pihaknya akan menjatuhkan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Namun kalau itu inisiatif pribadi-pribadi, tentu bukan kewenangn kami,” tandasnya.
(mrm)
Sayangnya, tak diketahui persis, kapan dan jemaah dari daerah mana yang mendapatkan air zamzam berbau politis itu.
Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) PPIH Daerah Kerja Bandara Abdul Basir membenarkan beredarnya foto tersebut.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapatnya, diduga kejadian itu terjadi di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.
“Tapi pasti bukan di terminal haji, melainkan terminal regular,” kata Basir.
Dia menduga, pembagian zamzam dalam kemasan beraroma pilpres itu dilakukan jamaah haji furoda di terminal internasional Bandara Jeddah.
Untuk diketahui, jamaah haji furoda tidak dikoordinir oleh kemenag melainkan oleh biro-biro perjalanan yang berkoordinasi dengan panitia Arab Saudi.
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Mastuki mengaku juga mendapatkan informasi yang sama.
“Saat ini, pihak Kemenag tengah melakukan penelusuran foto tersebut dari berbagai pihak,” terangnya.
Matsuki menjelaskan, berdasarkan kesepakatan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, setiap jamaah haji akan mendapatkan jatah 5 liter air zamzam.
Namun, kemasannya sama-sekali tidak mengandung unsur politik.
Air dalam kemasan tersebut dibagikan saat jamaah tiba di bandara kedatangan masing-masing.
Dia juga menjelaskan, seluruh jamaah haji reguler yang menjadi tanggungjawab kemenag selalu berangkat dan pulang dari terminal haji bandara.
Jadi, lanjutnya, dapat dipastikan jika ada gelagat yang mencurigakan jelas akan terdeteksi oleh petugas.
“Sejauh ini, jamaah haji reguler yang kami tangani tidak ada ada yang melakukan perbuatan seperti gambar yang kini viral itu,” katanya.
Dia menjelaskan, jika memang ada PIHK (penyelenggara ibadah haji khusus) atau KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) yang terlibat, kemenag tak akan tinggal diam.
Tentu saja, pihaknya akan menjatuhkan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Namun kalau itu inisiatif pribadi-pribadi, tentu bukan kewenangn kami,” tandasnya.
(mrm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar