Baca Juga
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan pengurus pusat dan pimpinan gereja anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di kantor PGI yang berada di Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 Agustus 2018. Sebelumnya, Presiden juga bersilaturahmi dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah kemarin, dan dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) tadi pagi.
Tiba pukul 16.00 WIB, Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, disambut oleh Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang dan Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden menjelaskan bahwa dirinya menyampaikan program kerja yang telah dikerjakan pemerintah selama ini. Selain itu, disampaikan juga masalah-masalah dan tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa saat ini dan di masa depan.
"Saya kira itu yang saya sampaikan karena memang banyak yang belum tahu apa yang kita kerjakan, misalnya mengenai infrastruktur itu apa saja, kemudian mengenai kartu sehat itu yang diberi siapa, kemudian mengenai pembangunan di perbatasan seperti apa, saya kira itu yang kita jelaskan," ujar Presiden kepada para jurnalis selepas pertemuan.
Meski banyak diapresiasi, Presiden menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut ada juga program-program yang mendapatkan kritik dan catatan.
"Ya memang kita ini masih banyak yang kurang, masih banyak yang harus dievaluasi, masih banyak yang harus kita koreksi," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga membahas sejumlah isu, antara lain yang berkaitan dengan intoleransi, kebinekaan, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Tadi disampaikan banyak mengenai masalah yang berkaitan dengan intolerensi, yang berkaitan dengan kebinekaan, yang berkaitan dengan HAM. Saya kira ini menjadi catatan besar kita dan pekerjaan besar kita ke depan," katanya.
Jakarta, 24 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
(rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar