Baca Juga
PADANG – Wakil Gubernur Nasrul Abit menyatakan Tour de Singkarak
(TdS) merupakan harga diri masyarakat Sumatera Barat dalam legiatan
promosi daerah di dunia internasional .
“Kegiatan TdS ini telah masuk 10 tahun penyelenggara dan agenda TdS rutin yang mesti kita pertahankan dalam mengairahkan pembangunan di Sumatera Barat,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Teknis TdS 2018, di Mercure Hotel Padang, Rabu (5/9/2018).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD, Arkadius, Kadis Pariwsata Oni Yulfian, Direktur Pemasaran Kementrian Pariwisata RI Floria Pardusi, Forkopimda, utusan kabupaten/kota se Sumatera Barat serta dan pihak-pihak terkait lainnya.
Nasrul Abit menyesalkan ada beberapa daerah kabupaten/kota yang tidak ikut tuan rumah TdS tahun ini.
“Kita amat sayang Kabupaten Solok Selatan tidak ikut serta karena
tahun ini ada berkaitan dengam agenda pembangunan jalan Solok
Selatan-Sungai Penuh – Jambi dalam pengembangan kegiatan TdS nantinya di
Sumatera. Namun karena Solok Selatan tidak ikut, kita mungkin hanya
akan bahas jalan Tapan Sungai Penuh Jambi, ” tegas Wakil Gubernur Nasrul
Abit
Menurutnya, TdS merupakan event internasional yang mampu membawa Sumatera Barat diketahui banyak orang diseluruh dunia.
“Kepercayaan yang telah diberikan oleh Kementerian Pariwisata RI dalam memajukan Pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Barat, yang dari tahun ke tahun mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Sumatera Barat,” jelasnya.
TdS tahun 2019 nantinya, ujarnya, mesti semua kabupaten dan kota yang ada wajib ikut serta, kecuali Kabuaten Mentawai karena masih terkendala transportasi dan fasilitas jalan yang terbatas.
(rel/rki)
“Kegiatan TdS ini telah masuk 10 tahun penyelenggara dan agenda TdS rutin yang mesti kita pertahankan dalam mengairahkan pembangunan di Sumatera Barat,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Teknis TdS 2018, di Mercure Hotel Padang, Rabu (5/9/2018).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD, Arkadius, Kadis Pariwsata Oni Yulfian, Direktur Pemasaran Kementrian Pariwisata RI Floria Pardusi, Forkopimda, utusan kabupaten/kota se Sumatera Barat serta dan pihak-pihak terkait lainnya.
Nasrul Abit menyesalkan ada beberapa daerah kabupaten/kota yang tidak ikut tuan rumah TdS tahun ini.
Menurutnya, TdS merupakan event internasional yang mampu membawa Sumatera Barat diketahui banyak orang diseluruh dunia.
“Kepercayaan yang telah diberikan oleh Kementerian Pariwisata RI dalam memajukan Pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Barat, yang dari tahun ke tahun mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Sumatera Barat,” jelasnya.
TdS tahun 2019 nantinya, ujarnya, mesti semua kabupaten dan kota yang ada wajib ikut serta, kecuali Kabuaten Mentawai karena masih terkendala transportasi dan fasilitas jalan yang terbatas.
(rel/rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar