Breaking

Jumat, 14 September 2018

Lepas Kontingen Sumbar Ikuti TKRN, Wagub Nasrul Abit Nilai Aristo Cocok Pimpin PMI Sumbar

Baca Juga

Wagub Nasrul Abit saat melepas kontingen Sumbar untuk mengikuti TKRN PMI ke - VII Tahun 2018.
PADANG -- Selama ini kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) telah berjalan dengan baik, baik itu dalam penanggulangan bencana maupun kegiatan sosial lainnya. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat Melepas Kontingen Sumbar untuk mengikuti Temu Karya Relawan Nasional (TKRN) Palang Merah Indonesia ke - VII Tahun 2018. Pelepasan dilakukan di aula kantor Gubernur Sumbar, Kamis, 13 September 2018. 

Wagub berpesan agar kontingen TKRN Sumbar yang berangkat menuju  Purwakarta, PMI Sumbar selalu aktif memberikan informasi aktifitas PMI dalam penanggulangan bencana untuk menjadi inspirasi bagi PMI lainnya di Indonesia. "Bicara soal bencana tak kunjung habis, kejadian bencana Lombok hari ini masih belum tuntas,  saat perkali kita menyerahkan bantuan rendang makan terenak, mereka berebutan karena memang lebih banyak makan mie," ujar wagub. 

"Makanya aksi penampilan cara penangguam bencana adik-adik PMI mesti memperlihatkan keahlian sebagai aksi kita dalam tanggap darurat. Gempa Mentawai belum usai,  hari ini masih gempa, isu gempa Megatrans Mentawai,  kekuatan gempa yang dahsyat menurut 5 orang profesor pakar gempa dari Jepang saat gempa tahun 2009, sewaktu jadi Bupati di Pessel, tentu menjadi perhatian seraya berdoa agar Sumbar terhindar segala macam bencana," cakapnya.

Pemprov sangat mendukung kesiap siagaan bencana, bagaimana PMI dalam penanggulangan bencana juga ada dinagari-nagari di Sumbar. Soal anggaran, menyesuaikan kondisi keuangan daerah. PMI adalah prioritas dalam penanggulangan nyawa manusia, tegas Nasrul Abit. 

Mengenai pergantian Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Wagub Nasrul Abit menilai sosok Aristo Munandar adalah orang yang tepat. "Pak Aristo Munandar juga panutan kita untuk dapat melanjutkan sepeninggal Alm. Pak Marlis Rahman. Keberhasilan kepimpinan Alm. Pak Marlis Rahman telah berjalan dengan baik. Pergantian silahkan saja melakukan Musyawarah Daerah. Jangan ada yang berebut jadi ketua,  menurut hemat kami sosok Pak Aristo Munandar untuk melanjutkan semua ini," ungkapnya. 

"Kita setuju bendera Tuah Sakato mesti berkibar dalam arena apapun termasuk dalam pengabdian sosial,  bantuan penanggulangan bencana dan layanan kesehatan, darah dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Orang yang mengabdi di dunia Kesehatan, memiliki sifat sosial yang tinggi, kepedulian menjadi inspirasi dalam memberikan layanan dan pengabdian," ujar Nasrul Abit. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Sumtera Barat Aristo Munandar menyampaikan, kehadiran wagub menjadi motivasi bagi PMI Sumbar untuk selalu bekerja baik. Dikatakannya, saat ini dirinya menjabat amanah Plt Ketua setelah meninggalnya Marlis Rahman sesuai permintaan anggota dan amanah konsitusi PMI.

"Kader PMI telah mengikuti pelatihan meningkat nilai juang kasitas building memaknai relawan.  Kita berharap Sumbar jadi relawan PMI  yang kuat secara nasional. PMI juga dalam penanggulangan bencana melakukan perhatian pada sanitasi,  air besih,  bukan tugas soal darah saja. Dan untuk bencana Lombok sudah terkumpul sebesar Rp. 138.820.000,-  tinggal bagaimananya nanti menyerahkannya," terang Aristo.


(rel/rki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar