Breaking

Minggu, 23 September 2018

Presiden Jokowi Resmikan Patung Garuda Wisnu Kencana

Baca Juga

BADUNG,BALI -- Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri peresmian patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 22 September 2018.

Sebelum menuju tempat peresmian, Presiden terlebih dahulu meninjau patung dan berfoto bersama di depan patung. Setelah itu, keduanya kemudian naik ke lantai 9 dan 23 untuk meninjau galeri.

Presiden kemudian menuju tempat peresmian di Festival Park. Tiba pukul 19.00 WITA, kedatangan Presiden disambut tarian Tek-tekan. Presiden kemudian disuguhi tarian selamat datang Gadung Kasturi.

Dalam sambutannya, Kepala Negara merasa bangga dengan patung GWK ini. Seusai memberikan sambutan, Presiden secara simbolis meresmikan patung GWK dengan menekan sirine dan menandatangani prasasti.

Saat menekan sirine Presiden tampak didampingi oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Wayan Koster, Direktur Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia Harjanto Tirtohadiguno, dan seniman patung I Nyoman Nuarta.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan _video mapping_ yang menggambarkan cerita tentang Dewa Wisnu dan Garuda. Di penghujung _video mapping_, atraksi kembang api menghiasi langit GWK.

Setelah pembacaan doa, Presiden dan hadirin menyaksikan persembahan kesenian tarian "Merajut Indonesia Esa". Selain itu, ada juga persembahan Simfoni Negeriku dan lagu Indonesia Pusaka.

Sekira pukul 20.30 WITA, Presiden dan rombongan meninggalkan tempat acara dan langsung menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk kembali ke Jakarta.

Dalam acara peresmian patung GWK ini, tampak hadir juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.(ul)

Badung, 22 September 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin

(mrm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar