Baca Juga
PADANG -- DPRD Kota Padang terus berupaya untuk mendorong peningkatan pendapatan
daerah bagi Kota Padang. Berbagai upaya dilakukan, termasuk merajut
silaturahmi dengan BUMN yang ada di kota ini.
Salah satunya dengan mengunjungi PT Semen Padang yang terletak di Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua yang sekaligus Koordinator Komisi II DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra.
Kunjungan tersebut diikuti oleh Ketua Komisi II Rafli Boy, beserta anggota, yaitu Miswar Djambak, Dasman Yanda, Faisal Nasir, Ilham Maulana, dan Amrizal Hadi. Selain itu, juga ikut Kepala Bagian Humas Sekretariat DPRD Kota Padang, Ermanto.
Wahyu
Iramana Putra mengatakan, kedatangan Komisi II ke PT Semen Padang dalam
rangka merajut kembali silaturahmi yang beberapa waktu sempat terganggu
karena berbagai sebab. Ia berharap, PT Semen Padang terus berkontribusi
bagi pembangunan Kota Padang.
"Terakhir
pada pembahasan APBD 2019, di mana pihak PT Semen Padang tidak bisa
menghadiri pembahasan APBD di Bukittinggi beberapa waktu lalu. Namun
begitu, kedepan kita harap hubungan harmonis yang sudah terjalin dengan
baik. Yang paling penting itu jalinan komunikasi bisa berlangsung baik
sehingga PT Semen Padang terus berkontribusi bagi pembangunan Kota
Padang," katanya.
Sementara
itu, Direktur Utama Yosviandri, mengatakan di tengah persaingan yang
tajam industri persemenan nasional, perseroan saat ini sedang giat
memperdalam dan memperluas pasar di Sumatera.
“Dalam holding Semen Indonesia Group, PT Semen Padang mendapat penugasan untuk fokus menggarap pasar Sumatera. Di Sumatera PT Semen Padang masih menjadi market leader dengan market share di atas 42- 44 persen,” katanya.
Yosviandri mengakui, sebagai dampak persaingan dalam lima tahun terakhir kinerja PT Semen Padang mengalami penurunan.
“Saat ini
PT Semen Padang juga menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya over
supply dimana rata–rata produksi semen hanya diserap sebesar 66 persen.
Sekarang industri semen Cina tengah gencar masuk dan melakukan penetrasi
ke pasar Indonesia. Termasuk ke wilayah Sumatera,” ujarnya.
Menurut mantan Direktur Pemasaran PT Semen Indonesia, PT Semen Padang harus terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan daya saing.
“Di balik tantangan itu perseroan juga memiliki peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Salah satu peluang tersebut adalah pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru sepanjang 140 km yang akan digarap PT Hutama Karya dan peluang program dana desa di Sumatera Barat yang nilainya mencapai Rp 40 miliar yang digunakan untuk pembangunan fisik yang pasti membutuhkan semen.
“Manajemen
PT Semen Padang berharap dapat melewati tantangan dan mampu menangkap
peluang – peluang tersebut sehingga kembali bisa survive di tengah
sengitnya persaingan,” kata Yosviandri.
PT Semen
Padang adalah perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara
berdiri sejak 18 Maret 1910 di Kota Padang. BUMN ini pada 2017
memproduksi semen sebanyak 7,4 juta ton dan mencatatkan laba bersih
sebesar Rp 498,76 miliar lebih. Laba 2017 ini turun dari laba tahun
2016, sebesar Rp 723 miliar.
Yosviandri mengatakan, seharusnya Kota Padang lebih maju dengan visioner jauh kedepan dengan penuh semangat. PAD bergantung pada produksi juga meningkat dan sejalan dengan kontribusi untuk Kota Padang. 1500 pegawai dan outsourshing dengan jumlah yang sama menjalankan manajemen PT Semen Padang.
"Jika market menurun maka sangat berdampak bagi kelangsungan hidup mereka yang bekerja di sini. Kami juga minta bantuan pada wakil rakyat, jika ada produk semen lain beredar di sini. Kami menyambut baik atas kesediaan wakil rakyat sebagai pemasar Semen Padang mempromosikan produk kebanggaan sendiri pada berbagai kesempatan. Patut diapresiasi segala sesuatunya dimulai dengan cara yang berbeda," pungkasnya.
Yosviandri
sendiri sebelumnya kerja di perusahaan oil dan gas dan sudah merasa
nyaman di sana. Ternyata ada permintaan untuk mengabdi di kampung
sendiri. Dengan tekad dan kerjasama berbagai pihak, maka kekhawatiran
selama ini diharapkan bisa teratasi. UPZ PT Semen Padang terbaik di
Indonesia disamping CSR.
"Provit CSR
sebesar Rp 600 miliar, angkanya tidak terlalu besar, namun masih bisa
untuk memberi bantuan secara proporsional. Forum Nagari yang dibentuk
bisa membuat program sendiri dan dibantu anggaran untuk pembangunannya,"
tukuknya.
(***)
Salah satunya dengan mengunjungi PT Semen Padang yang terletak di Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua yang sekaligus Koordinator Komisi II DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra.
Kunjungan tersebut diikuti oleh Ketua Komisi II Rafli Boy, beserta anggota, yaitu Miswar Djambak, Dasman Yanda, Faisal Nasir, Ilham Maulana, dan Amrizal Hadi. Selain itu, juga ikut Kepala Bagian Humas Sekretariat DPRD Kota Padang, Ermanto.
Wakil Ketua yang sekaligus Koordinator Komisi II DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra ketika memberikan sambutan.
|
Komisi II DPRD Kota Padang ketika berkunjung ke PT Semen Padang. |
“Dalam holding Semen Indonesia Group, PT Semen Padang mendapat penugasan untuk fokus menggarap pasar Sumatera. Di Sumatera PT Semen Padang masih menjadi market leader dengan market share di atas 42- 44 persen,” katanya.
Pemaparan pihak PT Semen Padang. |
Menurut mantan Direktur Pemasaran PT Semen Indonesia, PT Semen Padang harus terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan daya saing.
Salah satu peluang tersebut adalah pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru sepanjang 140 km yang akan digarap PT Hutama Karya dan peluang program dana desa di Sumatera Barat yang nilainya mencapai Rp 40 miliar yang digunakan untuk pembangunan fisik yang pasti membutuhkan semen.
Wahyu Iramana Putra ketika menyumbangkan suara emasnya pada silaturahmi tersebut. |
Yosviandri mengatakan, seharusnya Kota Padang lebih maju dengan visioner jauh kedepan dengan penuh semangat. PAD bergantung pada produksi juga meningkat dan sejalan dengan kontribusi untuk Kota Padang. 1500 pegawai dan outsourshing dengan jumlah yang sama menjalankan manajemen PT Semen Padang.
"Jika market menurun maka sangat berdampak bagi kelangsungan hidup mereka yang bekerja di sini. Kami juga minta bantuan pada wakil rakyat, jika ada produk semen lain beredar di sini. Kami menyambut baik atas kesediaan wakil rakyat sebagai pemasar Semen Padang mempromosikan produk kebanggaan sendiri pada berbagai kesempatan. Patut diapresiasi segala sesuatunya dimulai dengan cara yang berbeda," pungkasnya.
Kepala Bagian Humas DPRD Kota Padang Ermanto dan Sekretariat Pendamping. |
(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar