Baca Juga
SURABAYA --
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menggratiskan tol jembatan
Surabaya-Madura (Suramadu). Kini, masyarakat bisa dengan gratis melewati
jalur penghubung jalur darat Surabaya dan Madura tersebut.
Jokowi mengatakan jembatan ini tak banyak memberi pemasukan kepada Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Dia bilang, Jembatan Suramadu hanya berkontribusi memberi pemasukan ke negara sebesar Rp 120 miliar per tahun.
"Ini
pemasukan untuk APBN juga nggak banyak kok. Kecil. Saya pikir triliunan,
ternyata saya tanya ke Menteri PU kira-kira Rp 120 miliar," kata Jokowi
di Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Sabtu, 27 Oktober 2018.
Dia menjelaskan, bahwa negara tak menghitung untung-rugi dengan menggratiskan Jembatan Suramadu ini. Yang terpeting, kata dia, jembatan ini bisa memberikan keadilan serta kesejahteraan bagi masyarakat.
"Jangan kamu bawa hitung-hitungan selalu untung dan rugi, negara tidak akan berhitung untung rugi, hitungnya makro. Keuntungan benefitnya ada di masyarakat," ujarnya.
Lebih dari itu Jokowi menambahkan, pembebasan biaya Jembatan Suramadu ini juga diharapkan bisa menarik investasi bagi daerah. Sebab, kata dia, pembebasan biaya ini tentu menurunkan tarif logistik yang bisa menguntungkan investor.
"Saya berikan contoh saja tebu. Pernah ada investasi untuk penanaman tebu di Madura, sudah dimulai tapi karena masalah biaya logistik, transportasi, batal. Tidak jadi karena gara-gara ini," kata Jokowi.
"Kita ingin dorong agar investasi yang berkaitan dengan lapangan kerja baik untuk tebu, turisme yang potensinya ada, banyak di Madura. Termasuk di dalamnya mendukung investasi kita dukung," tutupnya.
(dtc/rki)
Jokowi mengatakan jembatan ini tak banyak memberi pemasukan kepada Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Dia bilang, Jembatan Suramadu hanya berkontribusi memberi pemasukan ke negara sebesar Rp 120 miliar per tahun.
Dia menjelaskan, bahwa negara tak menghitung untung-rugi dengan menggratiskan Jembatan Suramadu ini. Yang terpeting, kata dia, jembatan ini bisa memberikan keadilan serta kesejahteraan bagi masyarakat.
"Jangan kamu bawa hitung-hitungan selalu untung dan rugi, negara tidak akan berhitung untung rugi, hitungnya makro. Keuntungan benefitnya ada di masyarakat," ujarnya.
Lebih dari itu Jokowi menambahkan, pembebasan biaya Jembatan Suramadu ini juga diharapkan bisa menarik investasi bagi daerah. Sebab, kata dia, pembebasan biaya ini tentu menurunkan tarif logistik yang bisa menguntungkan investor.
"Saya berikan contoh saja tebu. Pernah ada investasi untuk penanaman tebu di Madura, sudah dimulai tapi karena masalah biaya logistik, transportasi, batal. Tidak jadi karena gara-gara ini," kata Jokowi.
"Kita ingin dorong agar investasi yang berkaitan dengan lapangan kerja baik untuk tebu, turisme yang potensinya ada, banyak di Madura. Termasuk di dalamnya mendukung investasi kita dukung," tutupnya.
(dtc/rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar