Breaking

Selasa, 02 Oktober 2018

Gubernur Irwan Prayitno Lantik Alwis sebagai Sekda Provinsi Sumatera Barat

Baca Juga

PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno melantik Alwis sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat menggantikan Ali Asmar yang memasuki masa pensiun. Pelantikan dilakukan di aula kantor Gubernur Sumbar, Selasa, 2 Oktober 2018. 

Sebelumnya Alwis merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Barat. Dalam sambutannya usai prosesi pelantikan, kepada Alwis dan seluruh ASN yang hadir, Gubernur berpesan untuk mampu saling beradaptasi satu sama lain agar kerjasama yang baik dapat terjalin.

"Karakter Pak Alwis pasti berbeda dengan karakter Pak Ali Asmar. Sebagai atasan dan bawahan, mari sama-sama mengadaptasikan bagaimana ke depan agar saling memahami agar bisa saling bekerjasama," ujarnya.

Memaparkan sejumlah karakter Alwis yang ia ketahui, Gubernur mengatakan, Alwis adalah pribadi yang mampu menjalin pertemanan dengan siapapun tanpa pandang bulu dan mampu menempatkan diri secara patut dalam kondisi apapun.

"Dengan latar belakang pendidikan kepamongan dari APDN Bukittinggi, saya yakin Alwis akan mampu membina staf dan menyelesaikan persoalan dengan bijaksana. Tamatan APDN adalah orang-orang yang memang dididik dan dilatih untuk menjadi pamong handal dalam pemerintahan," ungkap Irwan

"Di antara karakter Pak Alwis yang sudah kita ketahui yakni kiri-kanan bisa berkawan dan selalu bisa menyesuaikan diri dengan situasi apapun," paparnya.

Di luar dua karakter di atas, Gubernur juga mengenal Alwis sebagai pribadi yang memiliki latarbelakang sebagai petinju. Dengan nada kelakar, memperhatikan latar belakang tersebut, Gubernur meminta kepada Alwis agar lebih tenang dan tidak mudah terpancing emosi dalam menyikapi suatu persoalan.

"Sikapi sesuatu dengan bijaksana agar tidak mudah terpancing emosi. Ini saya katakan karena Pak Alwis ini kan petinju juga, berbeda dengan Pak Ali Asmar yang berlatar pendidik," kelakarnya.

Gubernur menambahkan, bijak dan tak gampang terpancing emosi menjadi penting karena Sekda adalah pejabat karir tertinggi di daerah yang dituntut mampu menyelesaikan segala persoalan.

"Dalam hal ini, Sekda adalah sitawa-sidingin kalau ada situasi panas," tandasnya.

Sebagai pejabat karir tertinggi di daerah, Gubernur lebih lanjut menekankan agar Alwis mampu menjaga perilaku keseharian. Karena Sekda adalah panutan bagi seluruh pegawai di daerah.

"Karena Sekda adalah eselon tertinggi, maka perilakunya akan menjadi pedoman, Sekda akan jadi panutan bagi semua pegawai di Provinsi," terangnya.

(rel/rki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar