Breaking

Rabu, 17 Oktober 2018

Gubernur Irwan Berharap Bisa Membackup Pengembangan Nagari Mandiri Pangan di Sumbar

Baca Juga



BUKITTINGGI -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno kembali melaunching 22 Nagari Mandiri Pangan di Sumbar. Sebelumnya pada 3 Mei 2018, sebanyak 10 nagari juga telah dilakukan hal serupa.

"Dari 32 nagari tersebut, Agam merupakan nagari yang terbanyak di Sumbar yang memiliki Nagari Mandiri Pangan, yakni sebanyak 8 nagari. Kita berharap bisa membackup pengembangan nagari mandiri pangan di Sumbar,” kata Irwan saat membuka kegiatan Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu, di Pusat Pengembangan SDM Regional Bukittinggi Baso Kabupaten Agam, Rabu (17/10).

Menurut gubernur, program Nagari Mandiri Pangan sebagai upaya bersama pemberdayaan masyarakat secara terintegrasi untuk mencapai kemandirian pangan pada level kelurahan, desa, maupun nagari.

Gubernur menjelaskan, dalam rangka mengakselerasi pembiayaan di sektor pertanian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program Aksi Pangan pada  24 Maret 2017 di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebagai tindak lanjut peluncuran Program AKSI Pangan, Tim Pencepatan Akses Keuangan Daerah
Provinsi Sumatera Barat, menginisiasi program kerja Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu.

Sepanjang tahun 2017, telah terlaksana dua kegiatan Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu. Kedua kegiatan tersebut diinisiasi oleh BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) dengan judul kegiatan “Nagari Elok Sejahtera”.

Kegiatan Pengembangan Kawasan lnklusi Keuangan Terpadu pertama dilaksanakan di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada 18 Mei 2017 dan kegiatan kedua dilaksanakan di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam pada 16 Desember 2017.

"Pada 2018, pelaksanaan Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu dilakukan secara bersama-sama dengan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), fokus pengembangan pada nagari-nagari binaan Pemerintah Provinsi Sumbar," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Darwisman menyebutkan, pada 3 Mei 2018 telah dilaksanakan kegiatan launching untuk 10 nagari yang berada di Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kabupaten Dharmasraya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di  Kabupaten Solok.

”Dengan adanya nagari mandiri pangan yang ditetapkan Gubernur Sumbar, kegiatan ini bisa kita kombinasikan sehingga lebih mudah dalam pengembangan kawasan inklusi keuangan terpadu,” tuturnya.

Berbeda dengan tahun sebelumya yang mana pengembangan kawasan inklusi keuangan terpadu dilakukan oleh 1 PUJK. Pada 2018 dilakukan melalui kolaborasi beberapa PUJK. Untuk kegiatan launching di Kabupaten Solok, PUJK yang terlibat sebanyak 9 PUJK. Sementara itu, pada launching kali ini melibatkan 17 PUJK.

Tambahnya, OJK Sumbar menjembatani petani, nelayan dan UMKM dengan perbankan agar mudah memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Tujuannya agar para petani tahu berbagai fasilitas yang ada diperbankan. Selain itu memanfaatkan KUR yang ada,” katanya. 

(rel/rki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar