Breaking

Sabtu, 10 November 2018

Presiden Jokowi: Banyak Politikus Lakukan Politik Genderuwo

Baca Juga



TEGAL -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, sekarang ini banyak politikus yang pandai mempengaruhi, tidak pakai etika politik yang baik, serta tidak pakai sopan santun politik yang baik.


“Mereka melakukan politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, membuat kekhawatiran, propaganda ketakutan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada penyerahan 3.000 sertifikat tanah untuk warga Tegal dan sekitarnya, di GOR Tri Sanja, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11) pagi.


Setelah masyarakat takut, menurut Presiden, para politikus itu membuat sebuah ketidakpastian. Sehingga masyarakat mempertanyakan kebenarannya. Dan yang ketiga menjadi ragu-ragu masyarakat.


“Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Membuat ketakutan. Masa masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Itu namanya politik genderuwo, nakut-nakuti, politik genderuwo,” ungkap Jokowi dilansir dari laman Setkab RI.


Kepala Negara mengingatkan, jangan  sampai seperti itu, karena berbahaya sekali. “Jangan sampai propaganda ketakutan menciptakan suasana ketidakpastian, menciptakan munculnya keragu-raguan,” tegasnya.


Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang besar. Dengan penduduk sebanyak 263 juta, Allah SWT menganugerai perbedaan-perbedaan, berbeda-beda, warna-warni. Ada 714 suku, dan bahasa daerah lebih dari 1.100.


“Aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan,” ujarnya.


Oleh sebab itu, Jokowi berpesan, jangan sampai karena pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden ada yang tidak saling sapa dengan tetangganya,  tidak saling sapa antarkampung, antardesa, tidak rukun antarkampung.


(rki)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar