Breaking

Sabtu, 08 Desember 2018

Guyon Jokowi: Tahu-tahu Kaesang Nyapres di 2024

Baca Juga

Guyon Jokowi: Tahu-tahu Kaesang Nyapres di 2024
BIJAKNEWS.COM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal peluang karir politik anaknya. Sambil tertawa kecil, Jokowi mengatakan bisa saja putra bungsunya Kaesang Pangarep jadi Capres 2024.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat dia dan keluarganya bincang santai dengan wartawan di Grand Garden Cafe, Komplek Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Desember 2018. Dia mengatakan tidak pernah melarang anaknya untuk terjun ke dunia politik.

"Saya nggak pernah (larang). Saya sejak kecil, mereka saya berikan kebebasan untuk menentukan pilihan ke mana, betul-betul saya bebaskan," kata Jokowi.

Namun kebebasan yang diberikan itu, lanjut Jokowi, harus sesuai dengan prinsip yang dia terapkan. Dia juga sempat bercanda bisa saja Kaesang jadi capres 2024.

"Tapi prinsip-prinsip tadi sudah mereka tahu semua apa yang boleh dan tidak boleh. Misalnya besok mau nyalonin, tahu-tahu Kaesang mau nyalonin presiden di 2024 ya nggak ngerti juga saya," kata Jokowi sambil tertawa kecil.

Pernyataan Jokowi soal guyonan Kaesang bisa ikut Pilpres di 2024, langsung ditanggapi putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka. Gibran menilai jenjang karier politik itu tidak bisa instan.

"Jangan seperti itu, harus mulai dari bawah dulu. Dari bupati, wali kota, gubernur, baru. Jadi ada jenjang kariernya," katanya.

"Jadi yang namanya transisi dari pengusaha ke politikus itu kan ada masa transisinya. Makanya harus mulai dari yang paling bawah dulu. Jangan langsung yang paling atas," imbuhnya.

Jokowi pun sependapat dengan pernyataan anaknya itu. Dia mengatakan untuk bisa sampai menjadi Presiden RI, dia harus melakukan transisi besar yakni dari pengusaha ke politikus dan memulai karier politik sebagai wali kota. 

"Benar. Waktu saya masuk dari pengusaha ke wali kota, itu saya harus benar-benar belajar dulu. Sebab cara kerjanya beda, cara memerintahnya juga beda. Jadi jangan merasa pandai berbisnis tapi cara dengan cara di pemerintah beda sekali. Saya setuju sekali dengan Girban, jadi harus memiliki sebuah jenjang penguasaan dari kecil, sedang, hingga besar," kata Jokowi.

(Sumber: detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar