Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengenai korupsi era Orde Baru menjadi materi debat capres-cawapres mendapat kritik dari banyak pihak. Salah satunya dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno heran dengan usulan PSI. Seolah-olah tak ada materi lain yang lebih layak diperdebatkan selain korupsi era Orde Baru.
"Apakah tidak ada topik lain yang bisa dijadikan topik pembahasan debat capres, sampai-sampai pembahasan tentang kejadian Orba harus dimasukkan?" ujar Eddy kepada JawaPos.com, Jumat, 7 Desember 2018.
Eddy pun mempertanyakan, jika debat yang digelar ditujukan untuk membahas Orde Baru, mengapa yang dikulik hanya korupsinya saja. Padahal, menurut dia, ada banyak keberhasilan pembangunan di era Presiden Soeharto tersebut.
"Mengapa tidak pencapaian zaman Orba juga dibahas? Misalnya pertumbuhan industri di kisaran 11-12 persen. Sedangkan pertumbuhannya saat ini di kisaran 4 persen saja," katanya.
Eddy pun berharap penyelenggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) lebih obyektif dalam menentukan materi debat. Misalnya mengenai strategi atau komitmen pemberantasan korupsi oleh masing-masing capres.
"Jadi, bukan malah mendebat apa yang dilakukan rezim-rezim sebelumnya. Jangan sampai usulan debat materi Orde Baru, hanya bermaksud untuk menjatuhkan capres tertentu," pungkasnya.
(Sumber: jawapos.com)
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno heran dengan usulan PSI. Seolah-olah tak ada materi lain yang lebih layak diperdebatkan selain korupsi era Orde Baru.
"Apakah tidak ada topik lain yang bisa dijadikan topik pembahasan debat capres, sampai-sampai pembahasan tentang kejadian Orba harus dimasukkan?" ujar Eddy kepada JawaPos.com, Jumat, 7 Desember 2018.
Eddy pun mempertanyakan, jika debat yang digelar ditujukan untuk membahas Orde Baru, mengapa yang dikulik hanya korupsinya saja. Padahal, menurut dia, ada banyak keberhasilan pembangunan di era Presiden Soeharto tersebut.
"Mengapa tidak pencapaian zaman Orba juga dibahas? Misalnya pertumbuhan industri di kisaran 11-12 persen. Sedangkan pertumbuhannya saat ini di kisaran 4 persen saja," katanya.
Eddy pun berharap penyelenggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) lebih obyektif dalam menentukan materi debat. Misalnya mengenai strategi atau komitmen pemberantasan korupsi oleh masing-masing capres.
"Jadi, bukan malah mendebat apa yang dilakukan rezim-rezim sebelumnya. Jangan sampai usulan debat materi Orde Baru, hanya bermaksud untuk menjatuhkan capres tertentu," pungkasnya.
(Sumber: jawapos.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar