Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri meminta masyarakat menyikapi dengan bijak investasi Tiongkok di Indonesia, khususnya di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Pasalnya, investasi Negeri Tirai Bambu tersebut mampu menyerap hingga 25 ribu tenaga kerja lokal.
"Contoh di Kawasan Industri Morowali, investasi Cina di sana hingga saat ini membuka 28 ribu lapangan kerja. Dari 28 ribu lapangan kerja yang tersedia, tiga ribu orang diisi tenaga kerja dari Cina dan 25 ribu orang atau sebagian besar diisi oleh tenaga kerja Indonesia," jelasnya di Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2019.
Menurut Hanif, isu tenaga kerja Tiongkok mengambil lapangan kerja di Indonesia tidaklah benar. Faktanya, pekerja asal Tiongkok hanya sekitar 10,7 persen dari total lapangan kerja yang ada di Morowali.
"Apakah benar tenaga kerja asing khususnya tenaga kerja Cina mengambil lapangan pekerjaan dari tenaga kerja lokal, tidak benar. Karena tenaga kerja Cina yang ada di Indonesia sebagian besar adalah tenaga kerja Cina yang muncul sebagai konsekuensi adanya investasi dari sebuah negara," paparnya.
Untuk itu, lanjut Hanif, seharusnya investasi negara lain khususnya Tiongkok harus disyukuri karena membuka banyak kesempatan kerja baru bagi pekerja lokal.
"Kalau tidak ada investasi dari Cina justru 28 ribu lapangan kerja yang ada di Morowali menjadi tidak ada. Jadi jangan salah paham memahami masalah investasi dan tenaga kerja asing," pinta Hanif.
(Source: rmol.co)
Pasalnya, investasi Negeri Tirai Bambu tersebut mampu menyerap hingga 25 ribu tenaga kerja lokal.
"Contoh di Kawasan Industri Morowali, investasi Cina di sana hingga saat ini membuka 28 ribu lapangan kerja. Dari 28 ribu lapangan kerja yang tersedia, tiga ribu orang diisi tenaga kerja dari Cina dan 25 ribu orang atau sebagian besar diisi oleh tenaga kerja Indonesia," jelasnya di Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2019.
Menurut Hanif, isu tenaga kerja Tiongkok mengambil lapangan kerja di Indonesia tidaklah benar. Faktanya, pekerja asal Tiongkok hanya sekitar 10,7 persen dari total lapangan kerja yang ada di Morowali.
"Apakah benar tenaga kerja asing khususnya tenaga kerja Cina mengambil lapangan pekerjaan dari tenaga kerja lokal, tidak benar. Karena tenaga kerja Cina yang ada di Indonesia sebagian besar adalah tenaga kerja Cina yang muncul sebagai konsekuensi adanya investasi dari sebuah negara," paparnya.
Untuk itu, lanjut Hanif, seharusnya investasi negara lain khususnya Tiongkok harus disyukuri karena membuka banyak kesempatan kerja baru bagi pekerja lokal.
"Kalau tidak ada investasi dari Cina justru 28 ribu lapangan kerja yang ada di Morowali menjadi tidak ada. Jadi jangan salah paham memahami masalah investasi dan tenaga kerja asing," pinta Hanif.
(Source: rmol.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar