Breaking

Jumat, 25 Januari 2019

Kritik JK Soal Jalur Kereta Jadi 'Peluru' Sandiaga

Baca Juga

Kritik JK Soal Jalur Kereta Jadi 'Peluru' Sandiaga
BIJAKNEWS.COM -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritik pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi yang menyambungkan daerah-daerah penting di Sulawesi. Kritik JK ini dijadikan 'peluru' oleh calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

JK mengkritik jalur kereta Trans Sulawesi karena menyebut pembangunan jalur tersebut tak perlu sepanjang dari Selatan ke Utara.

"Sama juga membikin kereta api di Sulawesi sampai ke Manado. Barang apa mau diangkut dari Utara ke Selatan, Selatan ke Utara? Nggak ada," kata JK saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Development & Business Summit 'New Construction Opportunity 2019' di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.

Menurut JK, pembangunan infrastruktur harus dilakukan seefisien mungkin, sama halnya seperti yang dilakukan pada LRT Jabodebek yang menurutnya terlalu mahal.

Bagi JK, jalur kereta Trans Sulawesi lebih efektif jika untuk keperluan industri. Angkutan untuk penumpang maupun barang menggunakan moda rel kereta dia bilang hanya cocok di Pulau Jawa.

"Saya minta, hanya perpendek saja di Sulawesi untuk keperluan industri. Kebutuhan-kebutuhan memperbaiki industri. Kalau barang dan orang tidak akan efisien. Kereta Api hanya efisien di Jawa karena penduduk 160 juta," tambahnya.

Sandiaga Uno menjadikan kritik JK sebagai 'peluru'. Jika internal pemerintah saling kritik, Sandi mengaku tak tahu bagaimana reaksi masyarakat.

"Ya kita lihat di dalam pemerintahan saja saling mengkritik, apalagi masyarakat. Masyarakat menginginkan infrastruktur itu bisa membuka peluang lapangan kerja untuk mereka dan juga meningkatkan konektivitas dan menurunkan biaya untuk mereka. Infrastruktur itu harus mampu untuk menjawab hajat hidup orang banyak misalnya seperti itu," kata Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Januari 2019.

Kritikan JK muncul karena, menurut Sandiaga, pembangunan saat ini tidak dilakukan secara matang. Jika terpilih di Pilpres 2019, Sandiaga berjanji akan membangun infrastruktur yang lebih tepat sasaran. Dia bersama pasangannya, Prabowo Subianto, akan fokus membangun infrastruktur yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Sebetulnya yang disampaikan Pak JK itu sudah dibahas secara mendetail oleh Bank Dunia salah satunya. Bahwa ini tidak dilakukan secara matang dan eksekusinya belum optimal. Di bawah Prabowo-Sandi kita ingin perencanaan ini betul-betul dilakukan dengan pendekatan alternatif, pembiayaan seperti kemitraan pemerintah dengan badan usaha, public private....," ujar Sandiaga.

"Fokus pemerintah adalah di infrastruktur dasar yang langsung berkenaan dengan masyarakat seperti irigasi, seperti kayak kemarin di Madura infrastruktur bagaimana menurunkan logistik daripada produksi garamn di Pulau Madura itu belum terbangun. Nah hal-hal seperti ini yang akan kami lakukan dengan perencanaan yang sangat matang melibatkan dunia usaha, dan menurunkan beban kepada anggaran negara dan kita tidak akan semuanya berpangku pada BUMN. Tapi kita akan merangkul dunia usaha," papar dia.

(Source: detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar