Baca Juga
JAKARTA, BijakNews.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah kabar hoax soal tidak ada azan dan pernikahan sejenis jika dirinya kembali menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal itu diungkapkan Jokowi di depan ulama dan pimpinan pondok pesantren se-Jawa Barat.
"Banyak logika yang nggak masuk. Kemarin ramai masalah, nanti pemerintah akan melegalkan kawin sejenis. Kita ini adalah negara yang sangat menghargai norma-norma agama," kata Presiden Jokowi dalam acara silaturahmi dengan peserta halaqah ulama dan pimpinan pondok pesantren se-Jawa Barat 2019 di Istana Negara Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Kepala Negara isu yang berkembang saat ini tidak sesuai logika, termasuk tidak diperbolehkan azan jika Jokowi-Ma'ruf Amin memimpin. "Dari survei yang kita lakukan sekitar 9 juta orang percaya mengenai itu. Kalau ini didiamkan bisa menjadi 15 juta, didiamkan lagi jadi 30 juta, didiamkan lagi jadi 50 juta sehingga bisa berbahaya kalau didiamkan," kata Presiden Jokowi.
Jokowi menyebut isu dirinya PKI juga sudah berkembang sejak memimpin negeri ini sehingga perlu ada klarifikasi.
Sebelumnya beredar video tiga perempuan di Karawang, menyerukan kepada seorang warga untuk tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019. Pasalnya, jika Jokowi menang, azan tidak akan terdengar lagi dan pernikahan sesama jenis dibolehkan.
Untuk itu, Presiden meminta para ulama menjaga persatuan, dan merawat kerukunan untuk Indonesia. Presiden meminta setiap pesta demokrasi lima tahunan, baik pilihan bupati, gubernur, presiden, tidak mengorbankan ukhuwah.
Dalam acara silahturahmi ini tampak hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Bupati Bogor Ade serta para tokoh ulama Jawa Barat.
(Source: BeritaSatu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar