Baca Juga
BijakNews.com -- Merayakan tujuh tahun usia Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, Pengurus Pusat FAM Indonesia bekerjasama dengan FAM Cabang Kota Surabaya menggelar Writing Camp Temu Penulis FAM Indonesia.
Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 2-4 Maret 2019 dan dipusatkan di Kampung Lawas Maspati, Kota Surabaya, serta diikuti penulis-penulis FAM Indonesia dari beberapa kota di Indonesia.
“Tahun ini FAM Indonesia membuat acara syukuran yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada Diskusi Inspirasi, Pembacaan Karya, sekaligus Wisata Literasi di Kampung Lawas Maspati Surabaya,” kata Aliya Nurlela, Sekjen FAM Indonesia, Rabu, 27 Februari 2019.
Kampung Lawas Maspati Surabaya dipilih karena kampung ini memiliki rekam jejak sejarah yang panjang dari zaman Keraton Mataram hingga masa pendudukan kolonial Belanda.
“FAM Indonesia menyampaikan terima kasih kepada pegiat-pegiat FAM Surabaya yang telah mengelola acara ini dengan baik,” kata penulis novel “Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh” itu.
Ketua Panitia Writing Camp Temu Penulis dan Milad ke-7 FAM Indonesia, Reffi Dhinar, mengatakan, sampai saat ini penulis-penulis FAM Indonesia dari beberapa kota telah menyampaikan kabar keikutsertaan mereka menyukseskan kegiatan tersebut.
“Ada dari Padang, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Lombok dan lainnya,” kata Reffi Dhinar, Blogger dan Pegiat FAM Surabaya, didampingi pegiat lainnya, Yudha Prima dan Lihar Amin.
Sementara Ketum FAM Indonesia Muhammad Subhan menambahkan, Surabaya menjadi kota istimewa di perayaan Milad ke-7 FAM Indonesia, karena kota ini dikenal sebagai Kota Literasi.
“Tentu FAM Indonesia akan belajar banyak pada pegiat-pegiat literasi di Surabaya sehingga semangatnya dapat disebarkan ke pegiat-pegiat FAM Indonesia lainnya di berbagai kota,” kata penulis novel “Rumah di Tengah Sawah” yang pada tahun 2017 terpilih sebagai penulis undangan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) di Ubud, Bali, itu.
Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia adalah sebuah organisasi kepenulisan nasional yang berdiri pada tanggal 2 Maret 2012, berkantor pusat di Pare, Kediri, Jawa Timur.
FAM Indonesia bertujuan menyebarkan semangat cinta menulis di kalangan generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, SLTP, SLTA, mahasiswa, dan kalangan umum lainnya.
(rel)
Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 2-4 Maret 2019 dan dipusatkan di Kampung Lawas Maspati, Kota Surabaya, serta diikuti penulis-penulis FAM Indonesia dari beberapa kota di Indonesia.
“Tahun ini FAM Indonesia membuat acara syukuran yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada Diskusi Inspirasi, Pembacaan Karya, sekaligus Wisata Literasi di Kampung Lawas Maspati Surabaya,” kata Aliya Nurlela, Sekjen FAM Indonesia, Rabu, 27 Februari 2019.
Kampung Lawas Maspati Surabaya dipilih karena kampung ini memiliki rekam jejak sejarah yang panjang dari zaman Keraton Mataram hingga masa pendudukan kolonial Belanda.
“FAM Indonesia menyampaikan terima kasih kepada pegiat-pegiat FAM Surabaya yang telah mengelola acara ini dengan baik,” kata penulis novel “Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh” itu.
Ketua Panitia Writing Camp Temu Penulis dan Milad ke-7 FAM Indonesia, Reffi Dhinar, mengatakan, sampai saat ini penulis-penulis FAM Indonesia dari beberapa kota telah menyampaikan kabar keikutsertaan mereka menyukseskan kegiatan tersebut.
“Ada dari Padang, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Lombok dan lainnya,” kata Reffi Dhinar, Blogger dan Pegiat FAM Surabaya, didampingi pegiat lainnya, Yudha Prima dan Lihar Amin.
Sementara Ketum FAM Indonesia Muhammad Subhan menambahkan, Surabaya menjadi kota istimewa di perayaan Milad ke-7 FAM Indonesia, karena kota ini dikenal sebagai Kota Literasi.
“Tentu FAM Indonesia akan belajar banyak pada pegiat-pegiat literasi di Surabaya sehingga semangatnya dapat disebarkan ke pegiat-pegiat FAM Indonesia lainnya di berbagai kota,” kata penulis novel “Rumah di Tengah Sawah” yang pada tahun 2017 terpilih sebagai penulis undangan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) di Ubud, Bali, itu.
Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia adalah sebuah organisasi kepenulisan nasional yang berdiri pada tanggal 2 Maret 2012, berkantor pusat di Pare, Kediri, Jawa Timur.
FAM Indonesia bertujuan menyebarkan semangat cinta menulis di kalangan generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, SLTP, SLTA, mahasiswa, dan kalangan umum lainnya.
(rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar