Baca Juga
JAKARTA, BijakNews.com -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengaku tak sepakat dengan usulan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan meliburkan anak sekolah selama bulan Ramadan, Jika diterapkan, TKN menilai kebijakan itu tidak efektif bagi dunia pendidikan Indonesia.
"Islam itu mengajarkan produktivitas, jadi Nabi Muhammad itu juga nggak berikan pengecualian buat waktu ke waktu, hanya ada satu bulan yang memang istimewa, siapapun yang buat kebaikan akan diberikan pahala yang berlipat-lipat itu artinya bahwa kalau itu diliburkan maka produktivitas akan berkurang, sementara juga umat Islam di Indonesia kan masih dalam hal mayoritas berada ketertinggalan, kalau diliburkan nambah tertinggal lagi. Jadi saya kurang sependapat," ujar Wakil Sekretaris TKN, Ahmad Rofiq kepada wartawan, Minggu, 17 Maret 2019.
Dia menilai seharusnya saat bulan puasa anak-anak sekolah justru dimaskimalkan belajarnya agar ada keseimbangan antara ibadah dan mencari ilmu.
Rofiq justru mengusulkan agar formasi pendidikan saat bulan Ramadan itu diubah lebih maksimal lagi. Dia meminta agar semua sekolah dan kampus membuat suatu kegiatan agar bulan Ramadan lebih bermakna dibandingkan bulan lainnya.
"Artinya bahwa nggak boleh ada satu kegiatan yang buat bulan ramdahan nggak bermakna, bulan Ramadan harus kerja keras, jangan jadikan bulan Ramadan bulan tidur, bulan yang nggak produktif bulan yang membuat kita kehilangan banyak hal," usulnya.
Sebelumnya Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merencanakan akan meliburkan sekolah 1 bulan penuh selama puasa. Tujuan libur selama puasa itu agar para siswa bisa memanfaatkan untuk kegiatan pesantren kilat.
"Tentunya ini merupakan satu terobosan agar 1 bulan ini bisa digunakan para siswa untuk mungkin mengikuti pesantren kilat, menggunakan kesempatan ini juga, menghabiskan waktu bersama keluarga, membangun kedekatan keluarga dalam era informasi teknologi yang begitu intensitasnya tinggi," ujar Sandiaga usai menghadiri konsolidasi juru kampanye nasional BPN Prabowo-Sandi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Maret 2019.
(Source: detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar