Baca Juga
JAKARTA, BijakNews.com -- Sekitar 50 persen pemilih di pilpres 2019 mendatang adalah pemilih perempuan (mak-mak). Di kantong pemilih mak-mak sejak awal pendaftaran, selalu diungguli oleh pasangan 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Survei Februari 2019 menunjukan bahwa saat ini dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di pemilih mak-mak sebesar 61 persen. Sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 30 persen. Artinya bahwa selisih kedua pasangan capres di segmen ini mencapai 31 persen," ujar Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman dalam konferensi pers di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 19 Maret 2019.
Jika golput banyak terjadi di segmen pemilih mak-mak, maka yang dirugikan adalah pasangan Jokowi-Ma'ruf, karena di kantong pemilih ini, sejak awal pertarungan dimulai, merupakan kantong pemilih Jokowi-Maruf.
"Masalah golput di pemilih mak-mak karena tidak terinformasi dengan baik soal waktu pencoblosan, masalah administrasi,
dan masalah apatisme politik," katanya.
LSI Denny JA mengadakan survei nasional pada akhir Februari 2019. Survei ini dilakukan pada tanggal 18-25 Februari 2019 melalui face to face interview menggunakan kuesioner.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia. LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
(Source: BeritaSatu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar