Baca Juga
JAKARTA, BijakNews.com -- Polisi di Sibolga masih berupaya membujuk istri dan anak terduga teroris Husein alias Abu Hamzah untuk menyerah. Empat jam berlalu, istri terduga teroris belum menyerahkan diri.
Abu Hamzah ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror pada pukul 14.23 WIB, Selasa, 12 Maret 2019. Kemudian, bom meledak pada pukul 14.50 WIB saat polisi hendak menggeledah rumah terduga teroris.
Hingga pukul 19.00 WIB, polisi masih berupaya melakukan negosiasi. Negosiasi itu juga menggandeng tokoh masyarakat.
"Diduga istri dan anak pelaku masih berada di dalam rumah. Saat ini tim Densus 88 Antiteror sedang berupaya membujuk agar mereka mau ke luar rumah," ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal kepada wartawan.
Abu Hamzah merupakan jaringan terduga teroris RIN alias Putra Syuhada yang ditangkap di Lampung pada Sabtu (9/13). Penangkapan Abu Hamzah ini merupakan pengembangan dari RIN tersebut.
Sementara itu, dalam waktu dekat, Presiden Jokowi dikabarkan akan mengunjungi Sibolga. Apakah penangkapan Abu Hamzah berkaitan?
"Ini pengembangan yang harus dilakukan karena ketika ada pengembangan dan itu tertuju pada daerah Sibolga, yang kita sebutkan tadi. Dan mungkin saja ini kebetulan ada rencana Bapak Presiden ke situ," kata Iqbal.
Iqbal tak memberikan penjelasan gamblang mengenai penindakan yang dilakukan itu apakah berkaitan langsung dengan rencana kedatangan Jokowi. Yang jelas, menurut Iqbal, apabila ada rencana kedatangan Presiden, akan dilakukan pengamanan khusus.
"Di dalam SOP kami, ketika ada kepala negara, kami akan berupaya untuk pastikan keamanan," tutur Iqbal.
(Source: detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar