Breaking

Minggu, 10 Maret 2019

TKN Jokowi-BPN Prabowo Sepakat Fitnah Kondom Sudah Kelewatan

Baca Juga

TKN Jokowi-BPN Prabowo Sepakat Fitnah Kondom Sudah Kelewatan

BijakNews.com -- Beredar foto kondom bergambar capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di WhatsApp dan media sosial. TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menilai isu tersebut fitnah yang penuh kesengajaan.

"Ini fitnah dan ini dengan penuh kesengajaan untuk merusak citra pasangan 01," kata Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Rofiq, kepada wartawan, Sabtu, 9 Maret 2019.

"Ini sudah sangat keterlaluan. Mesti diusut tuntas," sambungnya.

Ahmad Rofiq menilai ada pihak-pihak yang sengaja melakukan kampanye dengan cara-cara kotor demi menjatuhkan lawan. Dia berharap Polri mengusut tuntas.

Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno angkat bicara terkait adanya kondom bergambar paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. BPN mendukung polisi mengusut tuntas penyebaran fitnah foto kondom bergambar Jokowi-Ma'ruf. BPN tak bisa membayangkan jika kasus itu menimpa paslon 02.

"Setuju agar polisi mengusut tuntas, supaya perbuatan-perbuatan tidak etis ini tidak terjadi. Saya juga tidak bisa bayangkan kalau itu terjadi di paslon 02," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Sabtu, 9 Maret 2019.

Di sisi lain, Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono turut berkomentar terkait adanya fitnah foto kondom bergambar capres-cawapres nomor urut 01 yang beredar via WhatsApp dan media sosial. Arief mengatakan fitnah tersebut jangan diartikan negatif. Menurut Poyuono, kondom adalah alat kontrasepsi yang bisa dipergunakan untuk menekan jumlah penduduk Indonesia.

"Kalau menurut saya sih justru kondom itu jangan diartikan sebuah yang negatif, tapi itu merupakan simbol bahwa negara Indonesia itu harus mengatur jumlah penduduknya. karena selama 5 tahun ini hampir 4 tahun pemerintahan Jokowi terjadi ledakan penduduk. Kalau terjadi ledakan penduduk kan artinya akan berimbas kepada ekonomi. Artinya itu harusnya disyukuri bahwa itu melambangkan pemerintahannya, Jokowi ingin mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan program KB yang menggunakan kondom alat kontrasepsi kan," kata Poyuono, saat dihubungi, Sabtu, 9 Maret 2019. 

Dia menyebut jika ada kondom bergambar paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak masalah. Justru Poyuono mengaku akan berterima kasih bila ada kondom bergambar Prabowo-Sandi karena dinilai turut mendukung program menekan jumlah penduduk dengan KB. Menurutnya kelebihan penduduk akan memberatkan perekonomian negara.

"Ya nggak merusak Islami dong. Kita kan harus melihat. Makanya kita harus menjelaskan. Apakah orang Islam juga mengharamkan penggunaan kondom kan enggak, ya kan. Apakah orang Islam, keluarga Islam tidak ikut program KB, kan ikut. Kan kondom itu sebagai alat kontrasepsi. Sebuah alat untuk ber-KB kan," ujarnya.

Dilihat detikcom, foto fitnah kotak kondom bergambar Jokowi-Ma'ruf ini sudah tersebar di media sosial, salah satunya Twitter. TKN berharap Polri segera mengusut siapa yang menyebarkan finah ini.

(Source: detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar