Baca Juga
PADANG, BijakNews.com -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan kunjungan ke Balai Penelitain Tamanan Buah (Balibu) Tropika, Balitbang Kementeina Pertanian Republik Indonesia di Arifan Solok, Senin, 4 Maret 2019. Pada kesempatan itu, wagub menyampaikan perlunya upaya peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya petani dengan tanaman unggul yang menghasilkan produk yang memberikan keuntungan lebih.
"Pengembangan yang dilakukan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balibu) di Arifan Solok sesuatu yang bagus dan baik dalam membantu masyarakat memaksimalkan hasil pertanian mereka," ujarnya. Hadir dalam kesempatan itu, Kadis Pertanian Hortikutural, Ir. Chandra, Kadis Pangan, Ir. Effendi, Ka Balitbang Sumbar Dr. Retj Wardah, Kepala Balibu dan beberapa pejabat dan staf Balibu.
Dikatakannya, saat ini di Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah masuk pada tahapan keempat dalam memajukan pembangunan di daerah tersebut. Fase keempat itu adalah bagaimana masyarakat memilik usaha yang produktif dan mensejahterakan. Ada empat kemuditi yang diusulan pemkab Mentawai, tanaman pisang, sagu, keladi dan perternakan. Melihat potensi yang kuat dan mudah diolah masyarakat adalah perkebunan pisang. Oleh karena itu lewat Balibu ini apakah ada bibit yang memiliki potensi yang baik bagi masyarakat daerah kepulauan Mentawai.
"Bagaimana cara pengembangannya, sehingga benar-benar memberikan hasil yang maksimal dan mensejahterakan mereka. Begitu banyak hasil penelitian yang telah dilakukan Balitbu Tropika Arifan Solok, tentunya kekhasan tumbuhan juga memberi arti kebaikan pengembangan tamaman buah tersebut lebih bervariasi rasa, dan hasil yang tentu dapat dipasarkan jika perlu kualitas eksport," harapnya.
"Kita senang dan bangga kerja keras Balitbu Arifan Solok yang telah banyak melahirkan varitas baru dalam beberapa tahun terakhir ini. Kita ingin bagaimana hasil ini juga dikembagkan masyarakat dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Disisi lain agar mutu dan hasil produksi lebih bernilai tentunya pabrik olahan dan pengembangan hasil produksi tanam buah ini dapat berupa minuman buah atau produksi lain yang lebih memberikan nilai lebih dan nikmat. Untuk pengembangan di Kepulauan Mentawai kita akan melakukan koordinasikan dengan kementerian pembangunan daerah tertinggal (PDT) nantinya, dan mencocokan dalam menertapkan program memajukan ekonomi masyarakat setempat," lanjutnya.
Kepala Balitbu Aripan Solok, Erlina Mansyah menjelaskan, di Balitbu terdapat ratusan varietas buah di tanah air. Seperti misalnya pepaya, manggis, jambu, pisang, rambutan, buah naga, sirsak, salak, mangga dan duren. Tahun 2017- 2018, Balitbu telah memproduksi bibit benih lebih kurang 500 ribu buah, dan 30 persen dibagikan di Sumatera Barat. Balitbu ini merupakan mandat nasional, kerena itu kita juga melayani permintaan masyarakat diberbagai daerah di Indonesia, terang Elina.
"Bagi masyarakat yang mengingkan benih hasil produksi Balitbu Tropika dapat mengajuka surat permohonan baik dalam bentuk kelompok maupun perorangan yang nanti juga akan ditinjau oleh pihak Balitbu dengan seksama. Proses ini untuk menyakinkan agar pengembangan benih dapat memberikan dampak yang baik dan mensejahterakan masyarakat. Kita juga menberikan pelatihan dan pengajaran pengembangan benih kepada masyarakat yang berminat," ujarnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
"Pengembangan yang dilakukan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balibu) di Arifan Solok sesuatu yang bagus dan baik dalam membantu masyarakat memaksimalkan hasil pertanian mereka," ujarnya. Hadir dalam kesempatan itu, Kadis Pertanian Hortikutural, Ir. Chandra, Kadis Pangan, Ir. Effendi, Ka Balitbang Sumbar Dr. Retj Wardah, Kepala Balibu dan beberapa pejabat dan staf Balibu.
Dikatakannya, saat ini di Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah masuk pada tahapan keempat dalam memajukan pembangunan di daerah tersebut. Fase keempat itu adalah bagaimana masyarakat memilik usaha yang produktif dan mensejahterakan. Ada empat kemuditi yang diusulan pemkab Mentawai, tanaman pisang, sagu, keladi dan perternakan. Melihat potensi yang kuat dan mudah diolah masyarakat adalah perkebunan pisang. Oleh karena itu lewat Balibu ini apakah ada bibit yang memiliki potensi yang baik bagi masyarakat daerah kepulauan Mentawai.
"Bagaimana cara pengembangannya, sehingga benar-benar memberikan hasil yang maksimal dan mensejahterakan mereka. Begitu banyak hasil penelitian yang telah dilakukan Balitbu Tropika Arifan Solok, tentunya kekhasan tumbuhan juga memberi arti kebaikan pengembangan tamaman buah tersebut lebih bervariasi rasa, dan hasil yang tentu dapat dipasarkan jika perlu kualitas eksport," harapnya.
"Kita senang dan bangga kerja keras Balitbu Arifan Solok yang telah banyak melahirkan varitas baru dalam beberapa tahun terakhir ini. Kita ingin bagaimana hasil ini juga dikembagkan masyarakat dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Disisi lain agar mutu dan hasil produksi lebih bernilai tentunya pabrik olahan dan pengembangan hasil produksi tanam buah ini dapat berupa minuman buah atau produksi lain yang lebih memberikan nilai lebih dan nikmat. Untuk pengembangan di Kepulauan Mentawai kita akan melakukan koordinasikan dengan kementerian pembangunan daerah tertinggal (PDT) nantinya, dan mencocokan dalam menertapkan program memajukan ekonomi masyarakat setempat," lanjutnya.
Kepala Balitbu Aripan Solok, Erlina Mansyah menjelaskan, di Balitbu terdapat ratusan varietas buah di tanah air. Seperti misalnya pepaya, manggis, jambu, pisang, rambutan, buah naga, sirsak, salak, mangga dan duren. Tahun 2017- 2018, Balitbu telah memproduksi bibit benih lebih kurang 500 ribu buah, dan 30 persen dibagikan di Sumatera Barat. Balitbu ini merupakan mandat nasional, kerena itu kita juga melayani permintaan masyarakat diberbagai daerah di Indonesia, terang Elina.
"Bagi masyarakat yang mengingkan benih hasil produksi Balitbu Tropika dapat mengajuka surat permohonan baik dalam bentuk kelompok maupun perorangan yang nanti juga akan ditinjau oleh pihak Balitbu dengan seksama. Proses ini untuk menyakinkan agar pengembangan benih dapat memberikan dampak yang baik dan mensejahterakan masyarakat. Kita juga menberikan pelatihan dan pengajaran pengembangan benih kepada masyarakat yang berminat," ujarnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar