Baca Juga
YOGYAKARTA, BijakNews.com -- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya dengan berapi-api saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Kridosono Yogyakarta, Senin, 8 April 2019.
Prabowo juga berulang kali menggebrak mimbar tempatnya berpidato dengan keras. Manakala dalam pidatonya ia mulai menyinggung tentang peranan aparat negara khususnya tentara dan polisi.
"Hai, adik-adikku, Kau yang ada di tentara dan kepolisian yang masih aktif, ingat Kau adalah tentara rakyat !" ujar Prabowo dengan suara tinggi.
Prabowo mengungkapkan bahwa tentara dan polisi seharusnya bisa menjadi aparatur negara yang mengabdi semata kepada rakyat.
"Kau adalah polisinya rakyat, seluruh rakyat Indonesia. Kau tidak boleh mengabdi kepada segelintir orang, apalagi sampai kau membela antek-antek asing, apalagi kau bela-bela antek-antek..." ujar Prabowo sembari menggebrak mimbar pidatonya berulangkali di tengah makin riuhnya teriakan massa.
Di sela kalimat Prabowo yang terputus di akhir itu, politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais serta tokoh PPP Yogya Syukri Fadholi yang awalnya duduk di belakang Prabowo, sontak maju mendekati dan menenangkan pendiri Partai Gerindra itu.
Amien Rais pun tampak membisikkan sesuatu kepada Prabowo. Setelah riuh massa agak tenang, Prabowo melanjutkan berbicara.
"Beliau (Amien Rais dan Syukri Fadholi) khawatir saya ini, tadi dibisikin 'sabar, sabar'. Lanjut ?'" ujar Prabowo.
Ribuan pendukung Prabowo yang memadati Stadion Kridosono spontan langsung bernyanyi bersama dengan mengubah lirik lagu Naik Naik Ke Puncak Gunung.
Naik-naik Prabowo-Sandi, turun-turun Jokowi, Naik-naik Prabowo-Sandi, turun-turun Jokowi'. Nyanyian itu seolah mencairkan panasnya pidato yang disampaikan Prabowo sebelumnya.
"Terimakasih. Kita harus merebut keadilan, karena keadilan dan kebenaran itu tidak jatuh dari langit," ujar Prabowo dengan lebih santai.
Prabowo lantas mengajak para pendukungnya pada pemilu 17 April 2019 untuk memilih dirinya sebagai presiden.
" 17 April jangan mau dicurangi, jangan mau diakalin, jaga TPS dan awasi jangan sampai tuyul dan hantu ikut nyoblos," ujarnya.
(Source: tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar