Breaking

Rabu, 24 April 2019

Menko Polhukam: Pemilu 2019 Diapresiasi 33 Negara

Baca Juga

Menko Polhukam: Pemilu 2019 Diapresiasi 33 Negara

JAKARTA, BijakNews.com -- Menko Polhukam Wiranto mengklaim pelaksanaan Pemilu 2019 berlangsung aman, lancar dan damai meskipun menjadi yang terumit di dunia. Bahkan, Indonesia mendapat apresiasi dari 33 negara atas capaian itu. Namun demikian di balik prestasi itu terdapat duka yang mendalam, yakni 139 petugas meninggal dunia.

"Kita harus percaya bahwa Pemilu 2019 termasuk pemilu yang terbesar dan terumit di dunia, karena dalam waktu satu hari harus memberikan kesempatan kepada +/- 192 juta pemilih, yang dilakukan lebih dari 810 ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Wiranto usai rakorsus di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.

Pemilu Serentak 2019 ini dilaksanakan dengan sangat terbuka untuk diawasi oleh semua pihak termasuk para observer dari mancanegara.

"Terbukti dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan damai sehingga mendapatkan apresiasi dari 33 negara," imbuh Mantan Panglima ABRI itu.

Wiranto menuturkan, seharusnya semua pihak memberikan penghargaan dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu hingga petugas keamanan karena telah melakukan pekerjaan besar ini dengan aman, lancar, dan damai. Bahkan dilaporkan sebanyak 139 orang petugas meninggal dalam tugas.

"Kita seharusnya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu dan Petugas Keamanan yang telah melakukan pekerjaan besar dan berat ini dengan aman, lancar, dan damai serta sampai saat ini menimbulkan korban sebanyak 139 orang yang meninggal dalam tugas," terangnya.

Oleh sebab itu, sambung Wiranto, sangatlah tidak tepat atau tidak pada tempatnya kalau ada pihak yang melakukan fitnah, cacian, dan membuat tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar.

"Untuk melanjutkan keterbukaan dan kenetralannya, KPU telah melakukan penghitungan secara transparan yang perkembangan hasilnya dapat diakses oleh siapapun setiap saat," pungkasnya.

(Source: okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar