Baca Juga
PADANG, BijakNews.com -- Mengunjungi Masjid Baitul Amal Marapalam Kecamatan Padang Timur, Padang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim mengingatkan bahaya penyakit masyarakat (pekat) dan dampak negatif penyimpangan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Selain Pekat dan LGBT, Hendra juga mengingatkan agar pesta demokrasi tidak menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.
Hendra Irwan Rahim berkunjung ke Masjid Baitul Amal Marapalam, Rabu (15/5/2019) malam dalam rangka memimpin Tim Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Safari Ramadhan ini merupakan agenda rutin Pemprov Sumatera Barat dalam rangka bersilaturahim ke masyarakat sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan.
Penyakit masyarakat adalah masalah sosial yang timbul dari kurangnya pendidikan terutama ilmu agama. Peran orangtua, ninik mamak, pemuka agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah timbulnya masalah ini,” kata Hendra.
Selain pekat, masalah yang juga harus diwaspadai perkembangannya adalah perilaku seks menyimpang yang dikenal dengan istilah LGBT. Perilaku menyimpang ini sangat menyalahi norma dan ajaran agama, yang tanpa disadari telah berkembang.
“LGBT justru menjangkiti kaum terpelajar dan mahasiswa. Orangtua harus menyadari ini dan harus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan tuntunan agama yang baik kepada anak-anak,” katanya.
Hendra mengungkapkan, pemerintah provinsi Sumatera Barat telah menjadikan penyimpangan perilaku seksual ini sebagai masalah yang harus dihadapi dengan serius. Selain melalui sosialisasi, pemerintah dan DPRD juga mencoba melakukan pencegahan melalui regulasi.
“Namun, berbagai upaya tersebut harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar bisa efektif dalam rangka membina anak-anak bangsa untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, berkaitan dengan pesta demokrasi yang telah berjalan, Hendra juga berharap masyarakat tetap menjaga kerukunan. Jangan sampai Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi ajang perpecahan.
“Perbedaan pendapat atau pilihan adalah hal biasa dalam berdemokrasi, namun jangan sampai perbedaan menjadi ajang perpecahan,” ingatnya.
Untuk itu, Hendra berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing berbagai isu yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Semakin cepatnya perkembangan informasi melalui kemajuan teknologi harus disikapi dengan arif dan bijak.
“Melalui teknologi komunikasi dewasa ini, penyebaran informasi sangat cepat. Ini harus disikapi dengan bijak sehingga tidak terpancing dengan isu yang belum jelas kebenarannya,” lanjutnya.
Tim Safari Ramadhan yang dipimpin oleh Hendra Irwan Rahim antara lain diikuti oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Sumatera Barat Zaenudin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Adib Alfikri, Dan Lanud Sutan Syahrir serta Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat Raflis. TSR menyerahkan bantuan secara simbolis sebesar Rp20 juta untuk membantu pembangunan Masjid Baitul Amal Marapalam.
Hendra Irwan Rahim berkunjung ke Masjid Baitul Amal Marapalam, Rabu (15/5/2019) malam dalam rangka memimpin Tim Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Safari Ramadhan ini merupakan agenda rutin Pemprov Sumatera Barat dalam rangka bersilaturahim ke masyarakat sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan.
Penyakit masyarakat adalah masalah sosial yang timbul dari kurangnya pendidikan terutama ilmu agama. Peran orangtua, ninik mamak, pemuka agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah timbulnya masalah ini,” kata Hendra.
Selain pekat, masalah yang juga harus diwaspadai perkembangannya adalah perilaku seks menyimpang yang dikenal dengan istilah LGBT. Perilaku menyimpang ini sangat menyalahi norma dan ajaran agama, yang tanpa disadari telah berkembang.
“LGBT justru menjangkiti kaum terpelajar dan mahasiswa. Orangtua harus menyadari ini dan harus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan tuntunan agama yang baik kepada anak-anak,” katanya.
Hendra mengungkapkan, pemerintah provinsi Sumatera Barat telah menjadikan penyimpangan perilaku seksual ini sebagai masalah yang harus dihadapi dengan serius. Selain melalui sosialisasi, pemerintah dan DPRD juga mencoba melakukan pencegahan melalui regulasi.
“Namun, berbagai upaya tersebut harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar bisa efektif dalam rangka membina anak-anak bangsa untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, berkaitan dengan pesta demokrasi yang telah berjalan, Hendra juga berharap masyarakat tetap menjaga kerukunan. Jangan sampai Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi ajang perpecahan.
“Perbedaan pendapat atau pilihan adalah hal biasa dalam berdemokrasi, namun jangan sampai perbedaan menjadi ajang perpecahan,” ingatnya.
Untuk itu, Hendra berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing berbagai isu yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Semakin cepatnya perkembangan informasi melalui kemajuan teknologi harus disikapi dengan arif dan bijak.
“Melalui teknologi komunikasi dewasa ini, penyebaran informasi sangat cepat. Ini harus disikapi dengan bijak sehingga tidak terpancing dengan isu yang belum jelas kebenarannya,” lanjutnya.
Tim Safari Ramadhan yang dipimpin oleh Hendra Irwan Rahim antara lain diikuti oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Sumatera Barat Zaenudin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Adib Alfikri, Dan Lanud Sutan Syahrir serta Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat Raflis. TSR menyerahkan bantuan secara simbolis sebesar Rp20 juta untuk membantu pembangunan Masjid Baitul Amal Marapalam.
(fdc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar