Baca Juga
PADANG, BijakNews.com -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa mengkritisi konferensi pers (konpers) yang digelar Wali Kota Padang terkait boikot film 'Kucumbu Tubuh Indahku'.
Menurut Esa, panggilan akrab Maidestal Hari Mahesa, wako terlalu berlebihan dengan menggelar konpers untuk memboikot film tersebut.
"Kirim saja surat ke pemilik bioskop, selesai. Itu wako terlalu berlebihan dengan pakai konpers segala," ujarnya, kemaren.
Apatah lagi, jumlah bioskop di Kota Padang tak seberapa. "Memangnya banyak jumlah bioskop di Kota Padang? Ga lebih 6 kalau ga salah," tukuk Ketua DPC PPP Kota Padang ini.
Justru karena konpers tersebut, nilai Esa, masyarakat semakin penasaran dengan film tersebut. "Apa yang dilakukan wako dengan pakai konpers itu lah yang makin membuat masyarakat makin tinggi keinginan untuk melihat dan mencari film tersebut," ujarnya.
Esa mempertanyakan soal pelarangan film tersebut. "Satu lagi, saya juga pertanyakan tentang larangan tersebut, apa wako sudah nonton filmnya, apa belum? Harusnya juga kalau wako benar-benar mengambil langkah yang menentang begitu, tuntut skalian lembaga sensor, dan pihak terkait. Kenapa bisa lolos disensor atau KPID atau lembaga terkait," cakapnya.
"Herannya lagi, wako keluarkan larangan lewat media konpers, buat apa? Agar orang luar tau wako berani? Sementara yang di depan mata saja beliau tidak ada tindakan yang jelas dan pasti. Berapa banyak kemaren tempat diduga jadi lahan prostitusi, langkah wako apa? Diam saja. Izin dan operasi dari beberapa tempat maksiat tersebut jalan juga. Yang tertangkap LGBT itu, penanganannya seperti apa? Ga jelas juga wujudnya," tukuknya.
(by)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar