Baca Juga
PAINAN, BijakNews.com -- HARAPAN masyarakat Pesisir Selatan untuk mendapatkan perawatan jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD' dr. Muhammad Zein Painan, akhirnya segera terwujud.
Mulai bulan ini (Juni 2019), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu telah memiliki spesialis jantung tetap. Bahkan dengan status dokter tetap.
"Itu sudah mulai sejak dua pekan silam. Dia menggantikan dokter yang lama," ungkap Direktur RSDU, dr. Sutarman, kepada awak media di Painan, Kamis (21/6/2016).
Sebelumnya, RSUD dr. M. Zein Painan sempat mengalami kekosongan dokter spesialis jantung. Hal itu dikarenakan dokter yang berpraktek lulus sebagai ASN di Bukittinggi.
Dengan telah terisi kembalinya kekosongan dokter jantung beberapa waktu ke belakang, masyarakat tidak usah lagi harus ke luar daerah untuk melalukan pemeriksaan jantungnya.
Selain pasien ditangani dengan dokter yang kompeten di bidangnya, pemeriksaan kini juga telah dilengkapi berbagai peralatan medis canggih.
"Kepada masyarakat kami berharap agar memaksimalkan layanan tersebut supaya tidak perlu pergi jauh-jauh berobat untuk periksa kesehatan jantung. Sebab dokter yang melayani adalah dokter yang handal," himbaunya.
Sementara itu, dr. Tommy Daindes, SpjP, MKM selaku spesialis jantung yang baru di RSUD dr. M Zein Painan, menyampaikan bahwa pelayanan dilakukan tiga kali dalam satu minggu, yakni pada Senin, Kamis dan Jumat.
Kendati belum tiap hari, pelayanan tetap dilakukan dengan semaksimal mungkin. Dengan begitu pasien bisa merasakan manfaatnya.
Lebih lanjut Sutarman menginformasikan bahwa RSUD dr. Zein Painan memastikan bakal ada layanan VIP. Saat ini, manajemen tengah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pelayanan.
Untuk menyediakan pelayanan, manajemen bakal mengalokasikan investasi sebesar Rp400 juta.
Untuk layanan VIP, telah disiapkan sejumlah poliklinik, antara lain poli anak, penyakit dalam, bedah, kebidanan, mata, syaraf, jiwa, tht, paru, kulit dan ortopedi.
"Insya Allah akhir tahun kita mulai. Ini salah satu bukti komitmen bagi pada masyarakat dalam menyediakan pelayanan medis yang mumpunk," tutup Sutarman.
(fsb/tsf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar