Baca Juga
MANADO -- Eksistensi Mongrel Family Sulawesi Utara patut diacungi jempol. Organisasi pencinta hewan jenis anjing kampung ini terus menggelar aktivitasnya sejak berdiri tahun 2018 lalu.
Teranyar, organisasi besutan Ferdinand Balantukang ini kembali menggelar kampanye ‘Stop Makan Daging Anjing". Kampanye ini sudah beberapa kali digelar di Manado.
Sabtu (1/6/2019) lalu, kampanye digelar MFS di kawasan Mega Mas, Manado.
“Kami kembali menggelar kampanye stop makan daging anjing. Kampanye itu kami laksanakan di kawasan Mega Mas,” aku Edy, sapaan akrab Ketua MFS yang juga anggota Kepolisian Resor Minahasa Utara (Polres Minut), Kamis (6/6/2019).
Dijelaskan Edy, kampanye itu dilaksanakan dalam bentuk jalan sehat oleh anggota MFS. Dengan mengenakan kaos bergambar anjing dan bertuliskan ‘Brenti Jo Makang Pa Dorang’, seluruh anggota keliling kawasan Mega Mas, Manado.
“Ini baru langkah awal kami dalam mengkampanyekan stop makan daging anjing,” tandasnya.
Usai menggelar jalan sehat, anggota MFS mengabadikan momen itu dengan foto bersama.
“Pertemuan akan kami lakukan secara rutin. Mudah-mudahan upaya kami ini berlahan-lahan akan diterima seluruh masyarakat Sulut,” ujar Edy, putra dari Godfries Balantukang, salah satu pengajar di sekolah kepolisian, SPN Karombasan.
Tidak hanya kampanye ‘Stop Makan Daging Anjing’, MFS juga bergerak di bidang penyelamatan anjing kampung terlantar dan penyelamatan pembantaian anjing kampung. Tak terkecuali, memberikan bantuan buat anjing yang membutuhkan penanganan serius.
“Biayanya kami patungan. Banyak anggota yang tergerak saat kami mauvmelaksanakan penyelamatan,” aku Edy.
(rul)
Teranyar, organisasi besutan Ferdinand Balantukang ini kembali menggelar kampanye ‘Stop Makan Daging Anjing". Kampanye ini sudah beberapa kali digelar di Manado.
Sabtu (1/6/2019) lalu, kampanye digelar MFS di kawasan Mega Mas, Manado.
“Kami kembali menggelar kampanye stop makan daging anjing. Kampanye itu kami laksanakan di kawasan Mega Mas,” aku Edy, sapaan akrab Ketua MFS yang juga anggota Kepolisian Resor Minahasa Utara (Polres Minut), Kamis (6/6/2019).
Dijelaskan Edy, kampanye itu dilaksanakan dalam bentuk jalan sehat oleh anggota MFS. Dengan mengenakan kaos bergambar anjing dan bertuliskan ‘Brenti Jo Makang Pa Dorang’, seluruh anggota keliling kawasan Mega Mas, Manado.
“Ini baru langkah awal kami dalam mengkampanyekan stop makan daging anjing,” tandasnya.
Usai menggelar jalan sehat, anggota MFS mengabadikan momen itu dengan foto bersama.
“Pertemuan akan kami lakukan secara rutin. Mudah-mudahan upaya kami ini berlahan-lahan akan diterima seluruh masyarakat Sulut,” ujar Edy, putra dari Godfries Balantukang, salah satu pengajar di sekolah kepolisian, SPN Karombasan.
Tidak hanya kampanye ‘Stop Makan Daging Anjing’, MFS juga bergerak di bidang penyelamatan anjing kampung terlantar dan penyelamatan pembantaian anjing kampung. Tak terkecuali, memberikan bantuan buat anjing yang membutuhkan penanganan serius.
“Biayanya kami patungan. Banyak anggota yang tergerak saat kami mauvmelaksanakan penyelamatan,” aku Edy.
(rul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar